Otomotifnet.com - Setelah minggu lalu meluncurkan double cabin terbaru andalan mereka, Selasa (9/7) ini di Continental Hotel, Pondok Indah, Jakarta Selatan, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) selaku APM kendaraan penumpang dan niaga merek Mitsubishi di Tanah Air, kembali memperkenalkan dua line up terbarunya pada para awak media.
Kedua produk anyar Mitsubishi tersebut adalah Eclipse Cross dan New Outlander PHEV, yang akan secara resmi dilaunching untuk umum pada ajang GIIAS 2019 yang sebentar lagi digelar di ICE BSD, Tangerang.
Untuk New Outlander PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle), produk ini sempat OTOMOTIF jajal di Prancis pada September 2018 lalu tak selang berapa lama dari pelucuran perdananya di Geneva Motor Show 2018.
"Model dan speknya sama persis dengan yang pernah kita test di Prancis tahun lalu. Bedanya, kalau yang di sana (Prancis) setir kiri, yang masuk Indonesia ini setir kanan," beber Rifat Sungkar, pembalap Nasional yang jadi brand ambasador Mitsubishi.
Mobil ini mengandalkan dua jenis motor penggerak roda, yaitu mesin listrik berdaya maksimal 70 kW (94 dk) di bagian belakang dan 60 kW (80,5 dk) di depan, serta satu buah mesin bensin berkapasitas 2.4 liter DOHC MIVEC, dengan tenaga puncak 99 kW (132,7 dk) dan torsi 211 Nm.
Oh iya, kedua mesin listriknya bila digabung, sanggup menghasilkan tenaga maksimum hingga 174,5 dk loh.
New Outlander PHEV ini hadir dengan 3 (tiga) mode berkendara, yakni EV Drive Mode, Series Hybrid Mode dan Pararel Hybrid Mode.
Pada mode EV, motor penggerak yang memutar roda murni mengandalkan mesin listrik yang listriknya disuplai dari baterai lithium berkapasitas 12 kWh 80 cells.
Mode EV ini dengan kondisi baterai full bisa menjalankan mobil hingga sejauh 55 km.
Sementara pada Hybrid Driving Mode, dibagi lagi menjadi 2 mode, yaitu Series Hybrid Mode, yang merupakan perpaduan mode elektrik dan mesin.
Pada mode ini (Series Hybrid), mesin bensin 2.4 liternya akan menghasilkan listrik saat baterainya mulai lemah, serta membantu menambah tenaga saat mobil dilajukan dengan kecepatan tinggi atau ketika menanjak.
Sedangkan pada Pararel Hybrid Mode, mesin bensinnya yang menggerakkan roda, namun dibantu oleh motor listrik saat kendaraan butuh ekstra tenaga (saat kecepatan tinggi atau saat efisiensi mesin tinggi).
O iya, bila dikombinasi antara motor listrik dengan mesin bakarnya, New Outlander PHEV yang dipersenjatai sistem Super All Wheel Control (S-AWC) ini diklaim mampu berjalan hingga mencapai 600 km.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR