Otomotifnet.com - Pembalap tim Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, jadi pembalap rookie yang paling disorot di MotoGP musim ini.
Fabio Quartararo hampir selalu ada di urutan teratas saat sesi latihan dan kualifikasi sejak awal musim.
Bahkan dirinya bisa bertarung di baris depan untuk podium, dan sudah mengoleksi 67 poin di P8 klasemen sementara ini.
Quartararo beberapa kali tampil lebih bagus dari Valentino Rossi dan Maverick Vinales yang berstatus pembalap tim pabrikan Yamaha, bahkan unggul dari sang rekan, Franco Morbidelli, yang lebih senior darinya.
(Baca Juga: Hafizh Syahrin Terancam Dicoret Dari MotoGP, Bos Tim Malaysia Tawarkan Posisi di Moto2)
Manajer Quartararo, Eric Mahe, bisa senyum-senyum lewat paddock tiap tim di MotoGP.
Dengan performa yang bagus itu, Eric Mahe sudah mengadakan diskusi dengan manajemen tim Petronas.
Diskusi apalagi kalau tidak urusan gaji yang pantas buat Quartararo yang kini jadi bintang baru di MotoGP.
"Aku akan membuat beberapa penyesuaian terutama soal kontrak-kontrak dasar," kata Eric Mahe dilansir dari Speedweek.com.
(Baca Juga: Gerry Salim Patah Bahu, Dirujuk ke Barcelona, Dokter Ahli Biasa Tangani Pembalap MotoGP)
"Tahun lalu mungkin kami tidak punya modal buat diskusi soal gaji ini, kalau sekarang tentunya beda lagi," tegas Mahe.
Menurut Mahe, Yamaha akan berusaha keras mempertahankan Quartararo.
Quartararo bisa jadi pembalap andalan masa depan Yamaha di MotoGP.
"Tentu Yamaha akan berpikir hati-hati soal apa yang ingin dilakukan dengan Fabio di masa depan," sambung Mahe.
"Untuk perkembangannya, kami akan tahu di Agustus setelah tes di Brno, gimana M1 baru melaju. Barulah kami bisa ngomongin soal hal penting ini," jelas Mahe.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR