Otomotifnet.com - Daihatsu Terios ringsek parah usai 'menyusruk' pantat truk tronton di tol Ngawi-Sragen.
Kabin terkelupas mulai dari wajah depan hingga pilar C.
Bahkan bisa dikatakan, Low SUV tersebut menancap hingga setengah bodi ke kolong pantat truk pembawa batu bara tersebut.
Disebutkan, salah seorang seniman ketoprak, Angga Ardiyanta (31) atau dikenal Gareng Semarang ikut menjadi korban tewas.
(Baca Juga: Terios Diiris Setengah Badan, Bak Truk Tindih Kabin, Sempat Kebawa 50 Meter)
Ia dikabarkan tewas di rumah sakit Islam At-Tin Husada, Ngawi, Jatim, pukul 03:00 WIB, (15/8).
Terios putih tersebut tepatnya kecelakaan di tol Ngawi-Kertosono, KM 569.800 jalur B, desa Jengrik, Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Jatim, pukul 04:30 WIB, (14/8).
Saat kecelakaan, Terios bernopol H 8853 WL tengah dikemudikan adiknya, lantas menyeruduk truk tronton bernopol K 1493 OF yang dikemudikan Yogo Pangesti Eko Putro (23), warga Jebres, Surakarta.
Kanit Laka Lantas Polres Ngawi Iptu Cipto Utoyo mengatakan kronologinya, saat itu Gareng duduk di kursi depan kiri.
Terios yang ditumpanginya melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Surabaya menuju Semarang.
Cipto menuturkan, dari pengakuan pengemudi, Ia mengaku mengantuk sehingga kurang berkonsentrasi saat mengemudi.
Hingga akhirnya, kembaran Toyota Rush yang dikemudikannya menabrak truk tronton yang melaju searah di jalur sebelah kiri.
"Jelas ngantuk, dia (sopir) bilang ngantuk. Karena ngantuk, kurang konsentrasi, akhirnya menumbuk bagian belakang truk tronton," kata Cipto, (15/8).
(Baca Juga: Daihatsu Terios Berantakan Dicincang Bus Pahala Kencana, Setir Hilang Kendali, Maut Terjadi Pagi Hari)
Terios menabrak bagian bak truk sebelah kanan, hingga ruang mesin Terios ringsek separuh sebelah kiri.
Gareng yang duduk di kursi depan, mengalami luka di bagian kepala akibat benturan yang sangat keras tersebut.
"Ya Pak Gareng pada saat itu kritis, tubuhnya tidak ada -apa, tetapi mengalami luka di bagian kepala. Sementara sopirnya luka ringan," jelasnya.
Gareng sempat menjalani perawatan rumah sakit Islam At Tin Husada, Ngawi. Namun, setelah menjalani perawatan kurang lebih sekitar 21 jam, nyawa Gareng tidak tertolong.
Gareng mengalami luka di bagian kepala akibat benturan keras, saat Daihatsu Terios yang ditumpanginya menabrak bak truk tronton yang berjalan se arah.
"Sempat dirawat di rumah sakit At Tin mulai sekitar pukul 06.00, dan meninggalnya pada Kamis (15/8/2019) sekitar pukul 03.00. Saat ini, korban sudah dibawa pulang," katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Kronologi Tewasnya Gareng Salatiga Seusai Tabrak Truk di Tol Ngawi-Kertosono, Sopirnya Lagi Ngantuk
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR