Otomotifnet.com - Produsen truk asal Eropa senang dengan rencana pembatasan truk dan bus di jalan tol mulai 2020.
Pembatasan ini menurut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tertuju pada truk yang terbukti over dimension overloading (ODOL)
Kebijakan ini merespons terjadinya kecelakaan beruntun melibatkan sebanyak 21 kendaraan di Tol Cipularang beberapa waktu lalu.
Menanggapi hal ini, PT Chakra Jawara, anak usaha Trakindo, salah satu distributor truk pengangkut segmen pertambangan batu bara kelas menengah ke atas mengaku senang.
(Baca Juga: Truk dan Bus Mulai 2020 Tak Bebas Keluar-Masuk Tol, Terbukti ODOL, Dikeluarkan!)
"Kalau buat produk (kami) Eropa sangat bagus, karena apa? Selama ini kan operator logistik itu menggunakan truk yang sebenarnya kapasitasnya di bawah beban yang mereka angkut," ujar Antonius Yogi Aditya, Supply Chain & Operation Support Division Head Iveco.
"Kalau truk-truk Eropa pada umumnya itu kapasitasnya besar sehingga kalau Kemenhub mengeluarkan peraturan itu kami sangat senang dan mendukung," ucapnya.
"Karena kita punya kapasitas angkutnya besar," jelasnya di JiExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, (19/9/19).
Antonius menjelaskan, berbeda dengan produk China dan Jepang pada umumnya hanya mengangkut 26 ton.
Namun demikian, lanjut dia, momentum ini justru menjadi kesempatan bagus untuk Chakra Jawara.
"Tapi kalau merek Eropa sesama 10 roda sudah 40 ton. Artinya kita bisa punya kemampuan membawa beban banyak," tutupnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR