Otomotifnet.com - Banyak pemilik mobil matik sering gonta-ganti merek oli trnasmisi unuk mobilnya.
Namun yang harus dipertanyakan, apakah hal tersebut baik-baik saja buat komponen di dalamnya?
Terkait hal tersebut, begini penjelasan Supriyanto pemilik sekaligus mekanik bengkel spesialis transmisi matik Rizki Auto.
Dirinya menyebutkan bahwa ganti-ganti merek oli transmisi matik boleh saja asal harus ada yang diperhatikan.
(Baca Juga: Upgrade Turbo Mesin Diesel Wajib Ganti Exhaust, Ketimbang Buang Power 30 Dk Sia-sia)
"Untuk ganti-ganti merek oli transmisi matik enggak masalah kok, namun ada 2 hal yang harus diperhatikan yakni cara penggantian oli transmisi dan jenis oli transmisi matik tersebut," ucap Supri panggilan akrabnya.
Untuk cara penggantian ada baiknya lakukan kuras total oli transmisi matik sehingga oli lama benar-benar terbuang.
Bila hanya dilakukan penggantian maka tidak semua oli transmisi akan terganti dengan merek yang baru.
Oli transmisi yang hanya dilakukan penggantian hanya akan mengganti sebagian oli.
(Baca Juga: Upgrade Turbo Mobil Mesin Diesel Tak Bisa Besar, Beda Dengan Bensin, Ini Yang Membedakan)
Bisa saja kandungan adiktif oli transmisi matik berbeda antara merek satu dengan lainnya.
Selain itu juga penting untuk melihat tipe oli transmisi matik tersebut.
"Jangan sampai tertukar antara oli transmisi ATF atau konvensional dengan oli transmisi matik CVT atau dual clutch," tambah Supri yang bengkelnya berada di Jl. Pulogebang No. 85, Jakarta Timur.
Karena ketiga oli tersebut memiliki kandungan yang berbeda yang sudah disesuaikan dengan jenis transmisi matiknya.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR