Kijang Innova Diesel 'Anti Goda', Tenaga 295,8 Dk dan Torsi 606 Nm Siap Mempermalukan!

Otomotifnet.com - Toyota Kijang Innova diesel milik Suki satu ini memang sederhana di tampilan luar.

Hanya tampil sedikit racy berkat pelek Volkracing TE37 yang dipakainya dan sedikit merunduk.

Namun jangan remehkan yang berada di balik kap mesinnya, karena anti digoda di jalan!

Sekali menggoda di jalan, jangan kaget kalau larinya seperti kesetanan.

"Sebetulnya modifikasi mobil ini juga enggak yang di-push sampai titik maksimal, karena ini masih dipakai untuk harian," kata Suki.

Aditya Pradifta

Mesin Toyota Kijang Innova diesel dimodifikasi total

"Cuma memang rute kerja saja tuh Jakarta-Cikupa hahaha...," kekehnya.

Pria yang sejak lama bermain mobil ini akhirnya memodifikasi mesin, kaki-kaki, hingga kabin.

Pada sektor mesin ubahannya sadis, mesin berkubikasi 2.495 cc empat-silinder dibuat beringas.

Bayangkan saja, mesin standar yang hanya menyemburkan tenaga 146 dk di 3.400 rpm dengan torsi 359 Nm pada 3.600 rpm naik drastis!

Aditya Pradifta

Modifikasi mesin diesel Toyota Innova lawas

Torsinya kini melejit menyentuh angka 606 Nm.

"Wah itu kalau mau jujur sebetulnya belum dipolin, tapi memang karena untuk harian ya di-hold. Ngeri juga kan kalau mesin sampai jebol," tukasnya.

Suki menyuntik turbocharger custom yang racikannya sengaja dirahasiakan.

"Ya sengaja soalnya saya memang enggak mau nonjolin banget hasil modifnya, biar nikmatin buat diri sendiri aja," sebutnya.

Aditya Pradifta

Rumah turbo masih original tapi jeroan sudah dirombak

"Makanya rumah turbonya itu masih aslinya tapi dalemannya udah macem-macem," jelas Suki.

Untuk menjaga temperatur, turbo intercooler pun diganti berikut juga radiator yang menggunakan lansiran Koyorad.

"Piping juga dibenerin sih dibikin seefisien mungkin. Terus juga tambah dastek biar makin maksimal pas tunning-nya, apalagi ini diesel kan," bebernya.

"Tenaganya naik, lumayan 295,8 dk. Torsinya yang melejit memang," tukasnya lagi.

Aditya Pradifta

Suplai udara lebih optimal pakai open filter K&N

Sistem pembuangan alias knalpot pun jadi pertimbangan Suki dalam memodifikasi mobilnya.

Menurutnya bukan soal suara yang dihasilkan nanti, melainkan perkara efektifitas dan efisiensi sistem kerja mesin.

Untuk itu, Ia memasang down pipe lansiran Kansai dan karena Innova ini bertransmisi otomatis, maka resonator pun tetap dipertahankan.

"Iya karena matic dan memang enggak ngejar suara sih jadi modif knalpot tuh dari down pipe sampai tengah aja paling (resonator). Ujung malah masih standard," tegas Suki.

Aditya Pradifta

Downpipe diganti hanya sampai tengah lansiran Kansai

Mengimbangi liarnya mesin, Suki juga melakukan rombakan di area kaki-kaki.

Sektor kaki-kaki kini sudah ditopang coilover lansiran F Tuned yang dibelinya dari seorang rekan di Malaysia.

Aditya Pradifta

Innova lawas pakai coilover F Tuned

"Jadi F Tuned tuh aslinya produk Malaysia, karena di sana tuh enggak ada Innova diesel makanya dia cari mobil di sini (Indonesia)," terang Suki.

Meski sudah pasang coilover, Toyota Innova tetap punya potensi body roll yang tinggi karena dimensinya yang besar.

Panjang mobil ini mencapai 4.585 mm, lebar 1.765 mm, dan tinggi 1.760 mm. Artinya, resiko oleng akibat body roll tetap besar.

Beruntung Innova dibekali wheel base panjang sehingga dalam melaju masih bisa mengimbangi bodi yang besar.

Aditya Pradifta

Pasang underbrace sampai 3 titik

"Makanya saya juga pakai underbrace lagi, itu sampai 3 titik. Ada track bar juga," tukasnya.

Underbrace ini sejenis komponen yang mengikat kaki-kaki agar lebih stiff (kaku), sehingga saat bermanuver mobil tetap dalam kondisi stabil.

Bukan cuma soal stabilitas saja yang dipikirkan Suki soal Innova miliknya. Pengereman pun jadi menu modifikasi.

"Sebetulnya next project sih mau ganti BBK, tapi untuk sementara ini juga udah dimodif piringannya. Itu ganti jadi pakai ukuran 280 mm," terangnya.

Aditya Pradifta

Coilover dan lower bar di belakang

Soal pelek, Suki memilih Volkracing TE37 ukuran ring 17 inci, "Ring 17 inci, lebarnya tuh 7,5 inci depan sama 8,5 inci belakang. ET 40," sambung Suki.

Dibalut ban Bridgestone Potenza RE 003 UK berukuran 225/55 R17.

Saat masuk ke kabin, mata akan dikagetkan dengan keberadaan jok semi bucket lansiran Bride Low Max yang hanya satu buah.

"Hahahaha...iya biar enggak susah kalau cewek (istri) mau naik, apalagi sekarang udah ada anak," gelak Suki.

Aditya Pradifta

Perbesar piringan rem sampai 280 mm

Lantaran turbo sudah dimodifikasi, untuk memantau boost maka diperlukan boost meter lansiran Autometer yang tertanam pasti di dasbor.

Sentuhan perintilan pun tetap ada dengan memasang shift knob lansiran TRD berwarna putih.

Aditya Pradifta

Sengaja dipasang 1 unit jok semi bucket dari Bride Low Max

Begitu juga dengan audio yang upgrade sederhana hanya dengan mengganti headunit Pioneer, tweeter di pilar A, dan 1 unit subwoofer di bagasi.

"Sederhana aja kalau audio, biar enggak bosen kalau lagi kena macet di tol hahaha..," pungkasnya.

Aditya Pradifta

Boost meter dan tweeter di dekat pilar A

Aditya Pradifta

Toyota Innova lawas berlagak muda dimodifikasi jadi sleeper

Data modifikasi

Mesin
Turbocharged custom
Intercoler
Dastex
Oil cath tank
Radiator Koyorad
Downpipe Kansai
Knalpot custom
Open filter K&N

Kaki-kaki
F Tuned coilover
Piringan rem 280 mm
Selang rem Goodridge
Ultra Racing underbrace tiga titik
Track bar
Velg Volkracing TE37 ring 17 inci lebar 7,5-8,5 ET 40
Ban Bridgestone Potenza RE 003 UK 225/55

Interior
Jok semi bucket Bride Low Max
Boost meter merk Autometer
Shift knob TRD
Daily audio