Otomotifnet.com - Meski baru memboyong Honda CRF150L dan masih plastikan dari dealer, tapi Ary Tjahyono langsung mendaratkan motor barunya ke Sportisi Motorsport yang ada di Rawamangun, Jaktim.
“Karena hobi, hehe. Sebelumnya udah bikin KLX 250 jadi 300 cc dan lumayan pas balap MX di BSD, Serpong bisa di depan KTM 250,"
"Selain itu pengen punya motor yang powerful untuk balap motocross tapi juga powerful untuk enduro,” sebut pria yang tergabung di komunitas Alas MX 70-80 ini.
Langsung saja lihat oprekannya di bawah ini.
(Baca Juga: CRF150L Sampai Sonic 150R Update Harga, Ini Daftar Motor Sport 150 Cc Mulai Rp 20 Jutaan)
BORE UP + STROKE UP
Kapasitas mesin ditingkatkan dengan dua jalan sekaligus, pertama langkah mesin dibuat ‘melar’ yang mulanya 57,8 mm kini menjadi 64,5 mm.
Dikombinasi pula dengan piston forged diameter 66 mm.
“Dome pistonnya 2 mm dengan perbandingan kompresi 12,5:1.
Untuk main trabasan perbandingan kompresi segini masih aman,” sebut Imam Gunawan mekanik Sportisi Motorsport.
BIG VALVE + CUSTOM CAMSHAFT
Bagian kepala silinder ikut kena sentuh dengan membesarkan kedua klep in dan ex, “Standarnya 29 mm in dan 25,5 mm ex.
Sekarang jadi 34 mm in dan 29 mm ex, setelah itu lubang inlet dan exhaust-nya di-porting polished,” tunjuk Imam.
Buka tutupnya diatur menggunakan noken as custom buatan Sportisi Motorsport.
“Durasi noken asnya 252°, karakter tenaganya galak di putaran bawah sampai tengah,” sambung pria ramah ini.
(Baca Juga: Motor Trail Kelas 150 Cc Update Harga, CRF150L Naik Rp 400 Ribuan)
THROTTLE BODY 34 MM + INJECTOR CRF250
Masuknya udara segar ditopang dengan penggunaan throttle body milik CB150R yang di-reamer kembali menjadi 34 mm.
“Kalau throttle body standarnya maksimal cuma 29 mm, gak bisa reamer terlalu besar. Habis itu injector pakai CRF250L yang punya 12 lubang,” lanjutnya.
ECU ARACER RC SUPER 2
Untuk mengatur debit bensin dan pengapian agar sesuai dengan oprekan mesin barunya ECU standar digantikan dengan ECU aftermarket asal Taiwan berlabel aRacer dengan tipe RC Super 2.
“Kalau mapping-an seperti biasa saja mengikuti mesin, AFR nya dibuat 12,5:1,” ujar Imam.
TES DYNO
Honda CRF150L punya klaim tenaga maksimum 12,7 dk pada 8.000 rpm dengan torsi maksimal 12,43 Nm di 6.500 rpm.
Kemudian dicoba running beberapa kali di atas mesin dyno Dynojet 250i milik Sportisi Motorsport.
Tenaga pun melonjak menjadi 21,99 dk di 9.960 rpm dan torsi 17,18 Nm di 7,730 rpm.
Itu berarti ada kenaikan tenaga sebanyak 73,1% atau 9,29 dk dan kenaikan torsi 4,75 Nm.
“Biaya yang sekarang sudah sekitar Rp 16 juta tapi targetnya jadi 250 cc dan tenaganya sekitar 30 dk,"
"Perlu biaya lagi sekitar Rp 4 juta untuk ganti silinder blok dan piston 72 mm. Jadi kalau selesai totalnya bisa sekitar Rp 20 juta,” tutup Ary.
Wah masih belum puas juga nih…
Sportisi Motorpsport 087889142380
Data Upgrade:
Noken as: Custom 252° by Sportisi Motorsport
Piston: 66 mm
Klep: in 34 mm, ex 29 mm
Throttle body: Honda CB150R reamer 34 mm
Knalpot: GP7
Kruk as: Custom stroke up 64,5 mm
ECU: aRacer RC Super 2
Perbandingan kompresi: 12,5:1
Injektor: Honda CRF250
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR