Otomotifnet.com - Tender pembangunan tol Bandung-Tasikmalaya-Cilacap dipercepat oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Selain itu Kementerian PUPR juga mempercepat pengoperasian tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu).
Diharapkan dengan percepatan tender tol Bandung-Cilacap menurut Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jabar, Koswara agar pembangunan dan pemanfaatan oleh masyarakat juga lebih cepat.
Sementara percepatan pengoperasian tol Cisumdawu agar membantu transportasi darat dari Bandung Raya dan Priangan Timur ke Bandara Kertajati.
(Baca Juga: Tol Bandung-Tasikmalaya-Cilacap Ganti Rute, Pemerintah Minta Lewati Kota Garut!)
Terutama saat pemberangkatan jamaah haji Jawa Barat melalui bandara Kertajati pada 2020.
"Kita akan suport full. Pastinya sesuai tugas dan kewenangan kita. Bila ada tugas-tugas yang diberikan pusat, kita akan laksanakan dengan sungguh-sungguh," kata Koswara, (13/1/20).
"Kita akan bantu dan koordinasikan. Progres Tol Cisumdawu, minggu kemarin ada rapat AMDAL lalu lintas untuk pembangunan di perempatan Cileunyi," katanya.
Sebelum diinstruksikan untuk dipercepat prosesnya, 2020 menjadi tahun yang panjang untuk semua proses tender proyek pembangunan tol Bandung-Cilacap.
Fisik tol penghubung Jabar dengan Jateng lewat kawasan selatan ini pun baru bisa dikerjakan pada 2021 dan digunakan pada 2024.
Koswara mengatakan proses lelang proyek ini memang lama, dari awal sampai akhir 2020. Prosesnya sendiri dikomandoi oleh pemerintah pusat.
"Pemprov Jabar dalam hal ini supporting pembebasan tanah. Semua prosesnya dari pemerintah pusat. Penetapan lokasi oleh gubernur," kata Koswara.
Koswara mengatakan trase dan kawasan yang dilalui tol tersebut tidak banyak berubah dari kesepakatan terakhir bersama para kepala daerah di Jabar.
(Baca Juga: Tol Bandung-Cilacap Siap Dibangun, Tembus Garut Sepanjang 27 Km, Mulai Proses Tahun 2020)
Panjangnya mencapai 206 kilometer dan terbagi dalam dua seksi, yakni Seksi I 95 kilometer ruas Gedebage-Tasikmalaya, dan Seksi 2 sepanjang 111 kilometer ruas Tasikmalaya-Cilacap.
Tol yang membutuhkan anggaran Rp 57,59 triliun ini akan memiliki dua lajur pada masing-masing jalurnya.
Prediksi jumlah kendaraan per hari yang akan melaluinya pada 2024 adalah 19.741 kendaraan.
Jadwal proses tender tol Bandung-Tasikmalaya-Cilacap sendiri berawal pada Desember 2019 berupa pengumuman tender.
Pada Januari 2020 dilakukan persiapan tender, Februari dilakukan pengajuan prakualifikasi, dilanjutkan pengumuman hasil prakualifikasi pada Maret 2020.
April dilakukan pengumpulan dokumen dan persiapan lelang, Juli dilakukan pengajuan dokumen, Agustus dilakukan pembukaan proposal dokumen keuangan,
Lalu pada Desember 2020 dilakukan pengumuman pemenang lelang oleh Menteri PUPR, dan Januari 2021 dilakukan persetujuan pengerjaan proyek tersebut.
Konsorsium tol tersebut adalah PT Jasa Marga (Persero) Tbk sebanyak 80 persen dan PT Daya Mulia Turangga sebanyak 20 persen. Proyek ini sudah memiliki Feasibility Study, Basic Design, AMDAL, dan BPPT.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Pemprov Jabar Sambut Baik Percepatan Tender Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR