Adapun industri pendukung yang telah menyatakan turut serta antara lain; Adi Putro, Alcoa Wheels, Aspira, Astra Otoparts, Blackvue, BRQ, GS Astra, Himawan Putra, Incoe, MRF Tyres, PanaOil, Techindotama, Topy, Trubo Engineering, Wintor, dan sebagainya.
Di hari pertama dan kedua pameran (5-7/2), akan dibuka untuk pebisnis. "Di hari terakhir dibuka untuk umum," bilang Romi, Presiden Direktur Seven Event, Orginizer GIICOMVEC 2020.
Ditegaskan oleh Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi, bahwa pameran kendaraan komersial GIICOMVEC 2020 menjadi krusial, sekaligus menandakan bahwa Indonesia sudah mandiri di sektor kendaraan komersial.
“Tidak perlu lagi impor kendaraan komersial bekas seperti dilakukan beberapa waktu lalu,” terang Nangoi.
(Baca Juga: Ini Jadwal Pameran GIIAS The Series Tahun 2020, Dimulai Dari Surabaya!)
Lebih lanjut menurutnya, industri kendaraan komersial sudah mampu memenuhi kebutuhan untuk dalam negeri, bahkan telah mulai melakukan ekspor.
“Beberapa sudah ekspor. Daihatsu Gran Max ekspor ke Jepang, lalu ada Isuzu, kemudian Hino, DFSK, dan lainnya,” sambung pria ramah ini.
Harapannya, industri kendaraan komersial semakin baik dan ekspornya bertambah. "Memang masih perlu penyesuaian (untuk ekspor). Kendaraan komersial yang diproduksi di Indonesia tidak semuanya sesuai dengan spesifikasi di negara tujuan ekspor," tuturnya lagi.
Salah satu penyesuaian, menurut Nangoi, adalah soal standar emisi gas buang. Dimana rata-rata negara tujuan ekspor sudah menerapkan standar Euro 4 bahkan sudah Euro 5 dan seterusnya. Sedangkan Indonesia, masih mengimplementasi Euro 2.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR