Karena aslinya F1ZR tidak ada sensor temperatur, Roger mengakali dengan memasang tabung aluminium yang diisi coolant di cylinder head.
Kemudian suhu pada coolant dapat dibaca oleh temperature sensor.
Ada pula AFR sensor yang dipasang pada knalpot berguna untuk membaca hasil pembakaran.
Untuk membaca putaran mesin dan menentukan kapan injektor menyemprot bahan bakar, pick up pulser mengalami ubahan.
Magnet digusur rotor yang dibuat ulang menggunakan bahan aluminium yang dibubut.
Dudukan pembaca pulser pun di-custom agar dapat terpasang.
“Tonjolannya sekarang jadi 11, sebelumnya hanya 1,” ujar Roger.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR