Otomotifnet.com - Bersamaan dengan prosesi perkenalan tim Repsol Honda untuk MotoGP 2020 di Jakarta, Selasa (4/2/2020) yang dihadiri oleh kakak adik Marc dan Alex Marquez, PT. Astra Honda Motor (AHM) juga meluncurkan 2 big bike baru.
Yaitu Honda CRF1100L Africa Twin Adventure Sports dan Rebel model 2020.
Africa Twin dan Rebel baru ini pertama kali diperkenalkan di EICMA Milan awal November 2019.
Apa saja ubahan dan bagaimana impresi pertama mendudukinya? Mari simak yang Africa Twin dahulu.
(Baca Juga: Video Test Ride KTM 790 Adventure R, Moge Bisa On dan Off Road)
Perubahan yang dilakukan Honda pada Africa Twin terbilang banyak, Thomas Wijaya, Marketing Director PT. AHM menyebut versi baru ini lebih ringan, semakin bertenaga dan berteknologi tinggi.
Sementara secara tampilan jika melihat sekilas masih sama dengan versi lama.
Paling yang tampak beda kini ada DRL di lampu utama dan ada cornering light di bawah lampu utama.
Secara bobot ternyata makin ringan karena menyusut 5 kg, kini jadi 238 kg untuk yang manual dan 248 kg yang DCT.
Mesinnya makin bertenaga karena kapasitas naik dari 998 cc jadi 1.084 cc, “Yang beda stroke-nya,” ujar Endro Sutarno, Technical Service Division PT. AHM.
Bore tetap 92 mm sedang stroke dari 75 mm jadi 81,5 mm. Hasilnya tenaga naik 7% jadi 100,6 dk (75 kW), sedang torsi naik 6% jadi 105 Nm.
Disebut berteknologi tinggi karena banyak penambahan fitur elektronik.
Paling utama kini ada Inertial Measurement Unit (IMU) yang berfungsi untuk mendeteksi gerakan motor dalam 6 poros dan terhubung dengan ECU dan ABS.
“Fungsi IMU untuk mengontrol berbagai macam fitur, seperti cornering ABS, mengaktifkan secara otomatis cornering light, dan juga menggantikan bank angle sensor untuk mematikan motor saat terjatuh,” lanjut Endro.
Selain itu, IMU juga berfungsi untuk membantu fitur wheelie control dan rear lift control.
Yang juga baru Africa Twin kini pakai panel instrumen 6,5 inci TFT touch screen, di dalamnya selain menampilkan info standar seperti takometer, spidometer, odometer, tripmeter dan fuelmeter, juga menampilkan riding mode.
Riding mode yang bisa dipilih ada 4+2, yaitu tour, urban, gravel dan off-road ditambah user 1 dan 2.
Tiap mode tersebut, punya karakter power, engine brake, kontrol traksi, kemampuan gravel (G) dan ABS roda belakang yang berbeda-beda.
Memilih riding mode dan kontrol lainnya pakai sakelar di setang kiri, yang tombolnya banyak banget.
Kemudian ada pula fitur HSTC (Honda Selectable Torque Control) 7 tingkat yang bisa disetel dengan langsung disentuh layarnya.
Ada pula wheelie control 3 tingkat. Layarnya sensitif, tiap disentuh langsung respon tanpa jeda.
Buat navigasi dan memantau telepon dan pesan masuk, spidometernya juga bisa terhubung dengan smartphone pakai Bluetooth karena tersedia Apple Car Play seperti GoldWing.
Yang juga baru, kini ada fitur cruise control. Lalu ketinggian windshield jadi bisa diatur 5 tingkat secara manual.
Sayangnya fitur pelek dan ban tubeless, juga suspensi elektronik tidak tersedia di versi yang masuk Indonesia.
Tapi kedua suspensi tetap bisa disetel preload, compression dan rebound secara manual.
Yang juga berubah adalah posisi duduk, paling terasa kini joknya lebih ceper, buat Tester OTOMOTIF dengan tinggi 173 cm kedua kaki jadi bisa menapak sempurna.
Jika dicermati, ternyata tinggi jok turun jadi hanya 810 mm (low) atau 830 mm (high), turun jauh dari versi lama yang 870 mm.
Setang tetap model fatbar yang lebar dan hampir lurus, bedanya terasa lebih dekat dengan badan, sehingga saat dijangkau lengan masih bisa sedikit menukuk.
Tentunya akan menawarkan posisi berkendara yang lebih santai.
Semoga saja ada unit tesnya, jadi bisa merasakan sensasi lebih ringan, lebih bertenaga dan fitur barunya!
Soal harga, Honda CRF1100L Africa Twin Adventure Sports dengan warna Tricolor tipe manual dipasarkan Rp 559,9 juta dan tipe DCT Rp 599,9 juta OTR Jakarta.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR