Otomotifnet.com - Kehadiran Yamaha XSR 155 ternyata memberikan gairah tersendiri bagi modifikator.
Salah satunya Arie Indra Perkasa dari Street Arts Custom (SAC), yang langsung menebus unitnya tak lama setelah launching pada awal Desember 2019 yang lalu, dan langsung dimodifikasi!
Tampaknya ini salah satu XSR 155 pertama di Indonesia yang langsung berubah tampilan!
“Karena penasaran ingin segera mengeksplor cocoknya dimodifikasi ke arah mana, agar tampilannya lebih berkarakter."
(Baca Juga: First Impression Honda Rebel 2020, Kece pakai Lampu dan Spido Baru)
"Untuk konsepnya, saya terapkan scrambler yang simpel dengan beberapa ubahan dan menambahkan komponen pendukung,” buka Arie.
Ubahan pertama yang dilakukan Arie bersama tim SAC mengganti karet bundar, dengan ukuran yang lebih besar model dua purpose yang ramah aspal, alis masih enak dipakai di aspal.
“Ban saya ganti dengan model dual purpose dari Shinko tipe big block, itu untuk mendukung aura scrambler-nya,” ungkap Arie yang bermarkas di Jl. Tirta Jaya, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat.
Karena bannya jauh lebih lebar, tepatnya 130/80-17, maka tim SAC perlu membuat ulang sepatbor depan agar muat.
Bahannya menggunakan pelat galvanis 1 mm yang dibentuk yang lebih simpel.
Geser ke atas, setang turut diganti, kini mengandalkan model pipa dengan dimensi lebih lebar dan ada penguat di tengahnya, yang biasa dipasang di motor beraliran tracker.
Masih di area setang, perangkat lalu lintas seperti spion dan lampu sein mempercayakan produk aftermarket yang ditempatkan pada ujung setang.
Bergeser ke bagian bodi, Arie membuat ulang beberapa komponen seperti cover bodi samping menggunakan pelat galvanis 1,2 mm.
“Sebenarnya hanya menyesuaikan dengan konsep scrambler, side cover dibentuk lebih sederhana,” beber Arie.
Tidak ketinggalan, Arie juga menambahkan cover bodi (front side cover) yang dibentuk mengikuti lekukan tangki menggunakan bahan pelat yang sama.
“Pada bagian belakang, sepatbor tambahan berbahan plastik sengaja dilepas agar aura khas scrambler lebih kental,” ucap pria ramah ini.
Posisi berkendara juga ada sedikit revisi, karena menurut Arie bawaannya terlalu sporty.
Caranya tim SAC mengubah posisi footstep pengendara jadi sedikit ke depan agar lebih nyaman.
“Karena setang sudah saya ganti dengan ukuran yang lebih lebar, otomatis posisi footstep harus diubah sedikit ke depan dengan membuat dudukan footstep baru,” tutup Arie.
Terakhir, tim SAC mendaulat knalpot berbahan stainless steel full system karya SAC yang diberi nama XSR Pyton.
Ubahan simpel tapi keren ya!
(+) : Masih banyak komponen bawaan motor
(-) : Siap-siap baju pengendara kotor, musim hujan nih
Data modifikasi:
Ban depan : Shinko big block 130/80-17
Ban belakang : Shinko big block 150/70-17
Sepatbor depan : Custom by SAC
Setang : Tracker aftermarket
Handgrip : Aftermarket
Spion : Handlebar aftermarket
Lampu sein : LED bratz style
Front side : Custom by SAC
Cover side : Custom by SAC
Footstep : Custom dudukan by SAC
Knalpot : Custom stailess steel by SAC
Street Arts Custom : 0813-2597-5621
Penulis: Fajrin
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR