Otomotifnet.com - Fuse atau sekring punya fungsi penting untuk menghindari korsleting arus listrik.
Sekring pada mobil biasa ditempatkan di satu kotak (fuse box atau kotak sekring) dan biasanya setiap instrumen kelistrikan memiliki satu sikring.
Dalam kondisi tertentu, sekring ini bisa tiba-tiba putus dan mengganggu fungsi komponen kelistrikan tersebut.
Umumnya, sekring pengganti sudah disediakan pada kotak sekring tersebut.
(Baca Juga: Power Bank Untuk Ngecas Handphone, Bisa Dipake Jumper Aki Mobil Soak)
Namun, tidak sedikit orang yang mengakali sekring yang sering putus dengan mengubah ukuran ampere sekring menjadi lebih besar agar tidak putus kembali.
"Sebenarnya cara ini tidak direkomendasikan, tapi penggunaan sekring dengan ukuran ampere boleh saja," buka Harry, Kepala Mekanik bengkel Auto Clinic di Harapan Indah, Bekasi.
"Boleh di sini dalam arti dalam keadaan darurat saja, sebelum menemukan sekring dengan ukuran yang sesuai," tambahnya.
Bila sudah menemukan sekring dengan ampere yang sesuai langsung segera ganti.
(Baca Juga: KIA Seltos Pakai Transmisi Kopling Ganda, Lebih Irit BBM, Responsif dan Anti Loss Power)
Pasalnya, bila didiamkan hal ini akan menyebabkan masalah yang lebih parah.
Kerusakan dari penggunaan sekring dengan ampere lebih tinggi seperti dudukan sekring yang meleleh sampai kabel-kabel yang terbakar.
"Kalau dibiarkan sekring yang enggak sesuai dipakai lama, bisa terjadi korsleting yang lebih parah karena rumah sekring dan kabel yang meleleh dan terbakar," wantinya.
Lebih baik lagi kalau menemukan sekring yang putus langsung lakukan pengecekan pada komponen tersebut agar sekring tidak putus terus-menerus.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR