Otomotifnet.com - Sudah sejak lama rencana jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP) digaungkan akan diterapkan di Jakarta.
Namun hingga saat ini belum nampak rencana itu terealisasi meski dua perusahaan asal Eropa telah menguji coba.
Dua perusahaan yang sudah ikut uji coba kala itu, perusahaan teknologi dan telekomunikasi asal Swedia Kapsch dan Qfree asal Norwegia.
Skema jalan berbayar ini sebenarnya langkah untuk menekan angka kemacetan di Jakarta.
(Baca Juga: Kemacetan Jakarta Bikin Rugi Rp 65,7 Triliun, Jalan Berbayar Disebut Jadi Solusi?)
Pemasangan plang ERP dilakukan di Jalan Sudirman dan Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan.
Hampir empat tahun berselang setelah pemasangan tersebut, lantas bagaimana kelanjutan proyek ERP Jakarta?
Menanggapi hal ini, Indonesia Traffic Watch (ITW) mengingatkan Pemprov DKI melakukan evaluasi secara komprehensif, sebelum melelang dan menerapkan sistem ERP pada awal 2021 nanti.
Hal ini agar tidak memicu tudingan ERP atau jalan berbayar adalah proyek akal-akalan untuk mendulang retribusi dari masyarakat.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR