Otomotifnet.com - Sejak diekspor ke Filipina di akhir 2019, total Isuzu Traga yang dikirim sudah mencapai 800 unit.
"Sampai Februari sudah 800 unit. Target masih sama untuk tahun ini diharapkan bisa mencapai 6.000 unit," kata Ernando Demily selaku President Director PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) di Jakarta (6/3).
Ernando juga mengatakan, selain Filipina, negara tujuan ekspor tahun ini akan menyasar ke 20 negara lainnya.
"Selain Filipina Target tahun ini ada 20 negara lagi yang akan ditambah, dan lagi dilakukan studi," jelasnya.
Ia menjelaskan, studi dilakukan untuk menyesuaikan kebutuhan di negara tujuan.
"Karena kan kalau ke negara lain mesti mencocokkan spek dan kebutuhan, seperti ke Filipina saja itu harus Euro 4, terus sasis minta lebih panjang," ungkap Ernando.
"Apalagi truk itu enggak seperti mobil penumpang, truk itu wheelbase dan sasis bisa macam-macam, peraturan setiap negara juga bisa beda," sambungnya.
Untuk diketahui, Filipina adalah negara tujuan pertama dari ekspor Isuzu Traga.
Tidak hanya di Asia Tenggara, ekspor bakal diperluas ke beberapa negara Timur Tengah, Amerika Latin, serta Afrika.
Ekspor dari Isuzu Traga ini tidak hanya berdampak pada lingkaran internal dari Isuzu Indonesia sendiri, melainkan juga pada lingkaran eksternal bisnis Isuzu.
Kegiatan ekspor ini membutuhkan penambahan supplier hingga total supplier yang terlibat mencapai 119 perusahaan.
KOMENTAR