Otomotifnet.com - Mewabahnya virus corona tak selamanya membuat para pengusaha merugi.
Malah ada yang untung di balik musibah nasional ini.
Salah satu contohnya dialami bus AKAP jurusan Jakarta-Lampung, PO Pahala Kencana.
Yup, pemilik PO Pahala Kencana seperti ketiban rezeki nomplok, karena banyak pendatang di Jakarta memutuskan pulang kampung ke pulau Sumatera.
(Baca Juga: Bus Trayek dan Pariwisata 'Nganggur' di Garasi, Imbas Corona, Banyak Carteran Batal)
Kernet bus Sinar Kencana, Matjuni (52) mengatakan, selama dua minggu terakhir jumlah penumpang sempat turun drastis.
Namun setelah dua minggu tersebut, lonjakan penumpang terjadi dan diakui puncaknya pada 27 Maret 2020.
"Selama dua minggu ini sepi. Tapi 27 Maret 2020 penumpang cukup ramai," sebut Matjuni saat ditemui di terminal Kalideres, Cengkareng, Jakarta Barat.
"Mungkin naik sekitar 70 persen," kata Matjuni.
Umumnya kata Matjuni, penumpangnya yang hendak mudik ke Lampung. Sebab arah sebaliknya Lampung-Jakarta cukup sepi dari penumpang.
Meski mulai mengalami kenaikan jumlah penumpang, Ia menjamin tidak ada kenaikan harga tiket bus.
"Harga tiket sama saja seperti hari-hari biasanya. Tidak ada yang berubah," jelasnya.
Dari pantauan di terminal Kalideres pada 27 Maret 2020 cukup ramai.
(Baca Juga: Jumlah Penumpang di Terminal Kampung Rambutan Anjlok, Gara-gara Virus Corona!)
Berbeda dengan kondisi beberapa minggu kemarin yang sepi penumpang.
Penurunan terdrastis terjadi 25 Maret 2020 yakni hanya mencapai 693 penumpang.
Kepala Terminal Kalideres, Revi Zulkarnaen mengatakan beberapa PO Bus juga sudah mengeluhkan penurunan jumlah penumpang dari hari ke hari karena wabah virus corona.
"Contoh Bus Sinar Jaya yang penumpangnnya selalu ramai tapi ini sepi banget saya lihat barusan," kata Revi, (26/3/20).
Baik keberangkatan dan kedatangan jumlah penumpang mengalami penurunan drastis.
Biasanya jumlah penumpang di Terminal Kalideres per hari mencapai lebih dari 1.000 penumpang.
Namun sejak 17 Maret 2020 jumlah penumpang menurun hanya mencapai 918 penumpang.
Kemerosotan terjadi sampai Jumat 20 Maret 2020 yakni hanya mencapai 772 penumpang.
Namun 22 Maret 2020 jumlah penumpang sempat mengalami kenaikan yakni mencapai 1.228 keberangkatan penumpang.
"Setelahnya jumlah penumpang terus menurun sampai 25 Maret 2020 hanya mencapai 693 penumpang," jelasnya.
| Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR