Otomotifnet.com - Seperti kita tahu, sektor mesin New Kawasaki Ninja 250 mengalami perubahan total dibanding pendahulunya.
Kendati secara konfigurasi tetap sama 2 silinder segaris, tapi secara performa naik signifikan.
Salah satu perubahannya kini pakai throttle body (TB) 32 mm model down draft seperti kompetitor.
Namun tak cuma itu, ternyata perangkat pendukung pun berbeda dibanding generasi terdahulu.
Baca Juga: Yamaha X-Ride dan Skutik Adventure, Perlu Custom Sasis, Biar Enggak Nyangkut Pohon
TB milik New Ninja 250 ini ternyata tidak lagi mengadopsi secondary throttle valve seperti yang selama ini banyak tertancap di varian Kawasaki hingga moge.
Yup koin di TB kini cuma satu, jadi totalnya hanya ada dua, yang buka tutupnya langsung digerakkan oleh kabel gas.
Kalau di Ninja generasi sebelumnya ada 2 (totalnya 4), yang satu lagi diatur oleh ECU.
Piranti yang berfungsi sebagai pengatur agar tenaga mesin lebih smooth dan sebagai choke di generasi Ninja lawas itu, posisinya dilengserkan dan diganti dengan Idling Speed Control (ISC).
“New Ninja 250 memang sudah menggunakan sistem ISC untuk mengontrol mesin ketika stasioner alias idling,“ ungkap Anang Heriyanto, Service Manager Kawasaki Duta Intika yang merupakan main dealer Kawasaki untuk wilayah Bali dan NTB.
Nah, lalu apa yang perlu diketahui dan diperhatikan dari sistem ini?
“Sistem ISC itu bebas penyetelan, jadi ketika kotor biasanya motor akan susah stasioner atau idling,“ terang pria yang berkantor di Jl. Teuku Umar Barat No. 999, Denpasar, Bali ini.
Ketika ditanya berapa kilometer periode pembersihan ISC, Anang pun hanya menjelaskan untuk pembongkaran ISC cukup dilakukan ketika motor sudah mengalami masalah stasioner.
Jadi kalau stasioner bermasalah, segera bawa ke bengkel resmi untuk minta dicek throttle body khususnya bagian ISC.
Penulis: Ketut
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR