Otomotifnet.com - Berita duka tengah dirasakan oleh jagat dunia entertainment Tanah Air, setelah dikabarkan bahwa Didi Kempot meninggal dunia.
Didi Kempot yang merupakan penyanyi campursari asal Surakarta ini meninggal dunia pada hari Selasa, (5/5/20200).
Berdasarkan informasi yang dikutip dari Kompas TV, penyanyi yang memiliki fans bernama Sobat Ambyar ini meninggal pada pukul 07.30 WIB di umur 53 tahun.
Alm. Didi Kempot sebelum meninggal, sempat dibawa ke RS Kasih Ibu, Solo, Jawa Tengah dalam kondisi tidak sadarkan diri.
Baca Juga: Kawasaki W175TR Rupa Berubah Total, Jadi Monosok dan Knalpot Menjulang
Nama Didi Kempot sendiri juga sangat terkenal di kalangan anak-anak motor lo.
Maklum saja, banyak anak motor menyukai lagu Didi Kempot yang disebut sebagai "'The Godfather of Broken Heart".
Dan ternyata Didi Kempot juga doyan motor bro, bahkan punya motor impian.
Hal ini diketahui Tim OTOMOTIF Group, saat hadir di Kustomfest 2019 di Jogjakarta, Jawa Tengah, dimana Didi Kempot manggung.
Didi Kempot terpesona akan motor-motor kustom, dan mengaku dirinya ingin punya motor besar alias moge.
"Sebenarnya kepengen punya motor besar, namun harus belajar (naiknya), apalagi saya belum mencoba," sebut Didi kepada awak media.
Biar demikian, Didi tetap menggemari motor dengan kapasitas mesin kecil, apalagi kalau sudah dimodifikasi.
"Anak muda kalau modifikasi motor sangat luar biasa, apapun mereknya kalau dimodifikasi jadi menarik sekali," lanjut Didi.
Selama pandemi virus Corona atau COVID-19, Didi Kempot punya cara agar para Sobat Ambyar tetap bisa semangat.
Salah satunya adalah menggelar konser #AmbyarDiRumah bersama Kompas TV.
Acara konser amal digelar hari ini, Sabtu 11 April 2020 Live di Kompas TV pukul 19.00 WIB.
Di puncak karirnya, Didi Kempot juga pernah manggung di event Burnout Solo.
Burnout yang merupakan salah satu 'hari raya' buat para pecinta otomotif Kota Surakarta alias Solo yang bertempat di Lapangan Kavelerie Pamedan Puro Mangkunegaran, Surakarta (7/9/2019).
Sebagaimana layaknya hari raya, Burnout menjadi wadah bagi para pecinta otomotif untuk bertemu dengan suasana selayaknya sebuah festival.
Mulai dari pegiat roda dua, roda empat, hingga beragam aktifitas seni melebur menjadi satu mempamerkan karya-karya mereka sebagai salah satu konten utama acara ini.
Selain sebagai tempat menyambung tali persaudaraan dan apresiasi karya, di acara Burnout juga menyuguhkan booth bursa motor, mobil, spare part dan tentu saja dari kalangan industri kreatif.
Seperti sudah ciri khas Burnout, mereka menyuguhkan warisan budaya lokal digabungkan dengan dunia kreatif skena kustom kultur yang ada di Jawa Tengah, khususnya Kota Solo.
Keberhasilan Legiun Mangkunegaran dalam memadukan unsur budaya luar dan budaya lokal dianggap sebagai sebuah produk budaya yang adiluhung.
Semangat kulturasi itulah yang kemudian dapat merefleksikan skena kustom kultur yang berkembang pesat saat ini tanpa meninggalkan identitas budayanya
Selain aktifitas komunitas seni, pengunjung juga disuguhi dengan stage performance dari Tropiss, Last Car Beat, dan Samalona.
Serta tak ketinggalan seniman kondang yang kini berjuluk The Godfather of Broken Heart yakni Didi Kempot ikut di puncak acara membuat "ambyar" Burnout 2019.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com,Motorplus-online.com |
KOMENTAR