Tapi apakah sangat tak dibolehkan mesin berasio kompresi rendah pakai bensin beroktan tinggi?
Ternyata mesin dengan perbandingan kompresi rendah tetap bisa menggunakan bahan bakar RON tinggi dan juga sebaliknya dengan aman, tapi ada beberapa syarat yang harus dipenuhi.
“Misal Honda C70 kan kompresinya rendah 8,8:1 lalu diisi Pertamax Turbo, akhirnya malah ngempos, ini karena pembakaran total terjadi setelah TMA, pistonnya sudah turun."
"Mengatasinya bisa dengan memajukan timing pengapian,” jelas Yus.
Metode memajukan timing ignition ini bisa menjadi solusi ketika mesin kompresi rendah ingin menggunakan RON tinggi.
“Misal pakai RON 88 maju 5° sebelum TMA, lalu RON 90 maju 7°, kemudian RON 92 maju 9°, dan RON 98 maju 18°."
"Tapi ini hanya setting awal saja, karena semakin tinggi rpm timing pengapian bisa maju sampai 30°,” rincinya.
Namun beda cerita dengan motor masa kini, karena semakin majunya perkembangan teknologi, tidak sedikit motor besar yang sudah dibekali knocking sensor.
Tugasnya mendeteksi jika terjadi knocking yang salah satunya akibat RON terlalu rendah atau tidak sesuai dengan perbandingan kompresi.
Maka secara otomatis knocking sensor akan memberikan masukan pada ECU sehingga timing pengapian dimundurkan.
Contohnya yang pakai knocking sensor Honda GoldWing, ketika turing dan terpaksa pakai Premium, enggak dijumpai knocking, hanya saja pasti performa akan sedikit turun.
Penulis: Fariz
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR