Lalu kenapa mengarah pada dua nama tersebut? Tentu ada pertimbangannya masing-masing.
Fernando Alonso pernah balap di tim Renault pada 2005 dan 2006, di bawah asuhan Flavio Briatore. Dan berhasil menjadi juara dunia bersama Renault.
Kemudian Sebastian Vettel meraih gelar 4 kali juara dunia (2010-2013) saat di Red Bull Racing. Saat itu, tim tersebut menggunakan mesin Renault.
“Saya selalu katakan bahwa kembali ke F1 sangat mungkin terjadi, saat mobil baru telah dipakai. Mobil ini akan membawa sesuatu yang baru dan saya sangat ingin menggunakannya untuk melawan kompetitor,” sebut Fernando Alonso.
Baca Juga: Carlos Sainz Gabung Ferrari Musim 2021, Tim Sudah Pantau Sejak 5 Tahun
Cyril Abiteboul, pimpinan tim Renault F1 Team pada pertengahan Maret telah mengeluarkan statement mengenai Vettel.
“Saya tidak menyebut tidak untuk Vettel. Semua tahu kalau dia pembalap yang sangat bagus,”
“Tapi saya lebih senang bekerja dengan pembalap masa depan, bukan ‘kemarin’. Tolong jangan menyebut saya menganggap Vettel pembalap ‘kemarin’. Lebih baik saya katakan karena kami punya pembalap dari akademi yang siap balap untuk 2021 atau 2022,” jelas Cyril.
Agak berat memang bagi Renault untuk merangkul Alonso atau Vettel.
Sebab Renault group mengalami kerugian dan itu dikonfirmasi pada pertengahan Februari.
Untuk merangkul kedua pembalap juara dunia tersebut tentu membutuhkan dana yang tidak sedikit.
Editor | : | Toncil |
KOMENTAR