Otomotifnet.com – Dulu rasanya hampir tak mungkin bisa naikkan performa mesin tanpa pengantian part.
Tapi di zaman now ini, semua bisa dilakukan berkat teknologi.
Pastinya Anda pernah dengar istilah remap atau reflash kan?
Ya, ini salah satu trik dongkrak performa mesin kendaraan tanpa aplikasi part performa.
Baca Juga: Ukur Tekanan Ban Selama Pandemi Covid-19, Hasilnya Bikin Kaget!
Nah, yang ditawarkan oleh Dokter Mobil di Kelapa Gading, Jakarta Utara, beda dari teknik di atas.
“Kalau remap atau reflash itu mapping bawaan di ECU dihilangkan, lalu dikasih mapping baru,” jelas Thayne Finsenda Lika, CEO sekaligus tuner Dokter Mobil.
Sementara Piggyback Pro ala Dokter Mobil, lanjut pria yang akrab dipanggil Lung Lung ini, “Ini setting hasil develop kami. Mapping bawaan tetap ada, namun kami ‘timpa’ dengan hasil settingan baru.”
Masih kata Lung Lung, umumnya untuk teknik remap atau reflash itu cenderung hanya untuk kejar performa, sementara dari sisi efisiensinya dikorbankan.
“Kalau Piggyback Pro setting bisa untuk naikkan performa sekaligus konsumsi bahan bakar. Presentasinya boleh by request,” akunya.
Misalnya sobat ingin kenaikan tenaga dan efisiensnya 50-50, atau mau iritnya lebih dominan, bisa saja.
“Kalau saya sih lebih suka performanya 80%, sisanya irit hahaha..,” timpal Ricky, yang juga punggawa bengkel di jalan Boulevard Raya Blok QJ 1 No. 17, RT.12/RW.15, Kelapa Gading, Jakarta Utara ini.
Soal biaya, kata Lung Lung juga lebih murah Piggyback Pro dibanding remap atau reflash, yaitu hanya Rp 2,5 juta.
Baca Juga: Rechipping, Remapping ECU dan Piggyback Beda, Ini Detail Kelebihan dan Kekurangannya
“Kalau remap kan paling murah Rp 6 juta – 7 jutaan, Kalau mobil-mobil Eropa bisa lebih mahal lagi,” jelas Lung Lung lagi.
Nah, sejak 15 Mei kemarin hingga 28 Mei mendatang, Dokter Mobil gelar promo terbatas diskon 30% untuk Piggyback Pro setting ini.
Bila harga normalnya 2,5 juta, pada promo terbatas yang hanya berlaku untuk kawasan Jadetabek (Jakarta-Depok-Tangerang-Bekasi) tersebut, cuma dikenai Rp 1,5 juta saja.
Kalau sobat bertanya bagaimana khasiat Piggyback Pro setting ini, kebetulan Otomotifnet.com sudah mengujinya beberapa waktu lalu.
Bahan praktiknya Suzuki Ertiga GX A/T keluaran 2013, yang sudah menempuh jarak 81 ribu kilometer.
Metode pengetesannya, yaitu dengan mengukur kemampuan akselerasinya menggunakan Racelogic, sebelum dan sesudah disetting ECU-nya.
Tentunya sekalian test konsumsi BBM-nya.
Hasilnya, saat kondisi masih pakai mapping bawaan pabrik, Ertiga GX AT ini mampu meraih 6,8 detik untuk mencapai kecepatan 0 – 60 km/jam.
Baca Juga: Piggyback Dari Murah Sampai Mahal Ada, Ahli: Pilih Yang Sering Dipakai di Indonesia
Sedangkan dari titik 0 hingga 100 km/jam, ditempuh dalam waktu 15,6 detik.
Begitu disetting ulang lewat software Piggyback Pro dengan perbandingan 50-50 antara performa dan konsumsi BBM, untuk mencapai 0 – 60 km/jam, berhasil dipangkas sebanyak 0,5 detik jadi hanya 6,3 detik saja.
Sementara untuk mencapai kecepatan 0 - 100 km/jam, sukes ‘disunat’ lagi sebanyak 1 detik, jadi 14,6 detik.
Selisih 1 detik itu kalau di arena balap lumayan jauh loh sob.
Lalu pada sesi pengujian konsumsi BBM, dalam kondisi standar untuk pemakaian dalam kota dengan kondisi lalu lintas ramai lancar, dapat 13,5 km/liter.
Nah, setelah melalui Piggyback Pro setting ala Dokter Mobil, mampu tembus 14,8 km/liter.
Oh iya, dalam proses Piggyback Pro setting di Ertiga GX ini, oleh teknisi Dokter Mobil pengapian digeser mulai dari rpm bawah sampai atas.
Lalu bukaan injector valve dioptimalkan lagi, “TPS dibikin nol di putaran bawah, agar tarikan lebih responsif,” beber Lung Lung.
Anda mau buktikan juga?
Dokter Mobil : (021) 2245-4429
DATA TEST
Akselerasi Standar Piggyback Pro
0 – 60 km/jam 6,8 detik 6,3 detik
0 – 100 km/jam 15,6 detik 14,6 detik
0 – 201 meter 13,2 detik 12,8 detik
0 – 402 meter 21,2 detik 20,3 detik
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR