Otomotifnet.com - Toyota Alphard mendominasi MPV premium di Indonesia. Untuk segmennya, membeli Alphard bagai beli Kijang Innova.
Di mata penjual mobil bekas pun begitu. Menjual Alphard bagai menjual Innova, konsumen kelas menegah seakan tak mengeluh harga.
Suka ya dibayar.
Nah, salah satu yang disukai banyak orang yakni Alphard 2008-2014.
Di antara periode tersebut, PT Toyota Astra Motor (TAM) menyuguhkan model minor change pada 2012.
Nyaris tak kelihatan namun tetap memberi sentuhan kemewahan. Salah satunya varian 2.4 G.
Meski grade-nya setingkat di bawah varian 3.5 V, namun sektor kenyamanan dan kemewahan Alphard 2.4 G tidak berkurang sedikitpun.
Bisa dikatakan hanya tombol penutup bagasi otomatis saja yang tidak terdapat padanya. Selebihnya ia tetap memiliki ikon kemewahan.
Postur tubuhnya besar namun tetap proporsional. Cluster lampu depan besar dan mewah berpadu apik dengan gril baru nan kokoh.
Rupa bumper depan berubah secara keseluruhan. Lubang udara trapezoidal menyeimbangkan parasnya dan membuatnya tampak semakin sporty.
Desain foglamp baru menguatkan citra kencang dan merupakan bahasa desain global Toyota.
Dari samping, naiknya ukuran pelek alloy dari 16 inci ke 17 inci dan sedikit sentuhan pada rumah spion tidak banyak mengubah wajahnya.
Lain dengan belakang. Keluarnya lampu mundur dari kumpulan lampu belakang adalah penegas utama.
Di atasnya, sentuhan panel krom melintang membuatnya tampak berkelas. Rona lampu LED semakin menceriakan buritan Alphard.
Editor | : | Iday |
KOMENTAR