Mesin tak mendapatkan sentuhan apapun. Unit bertipe 2AZ-FE dengan kapasitas 2.362 cc tetap dipertahankan.
Sementara untuk penerus tenaga digunakan transmisi 7-speed CVT.
Kolaborasi antara tenaga 170 dk, torsi 224 Nm, dan transmisi ‘sabuk baja’ membuatnya terasa cekatan walau bodinya bongsor.
Asyiknya dengan CVT, perbandingan ‘gigi’ 2 sampai 6 bisa berubah sesuai gaya mengemudi.
Saat diperlakukan santai, ‘gigi’ akan berpindah cepat di bawah 2.000 rpm untuk mendapatkan konsumsi bbm ekonomis.
Sementara saat pedal gas ditekan habis, ‘gigi’ berpindah mendekati redline untuk memberi ruang bagi mesin memacu tenaga.
Satu lagi kenikmatan mengendarai Alphard ada pada pengendalian.
Memang tidak seperti sedan, tapi cukup menghibur. Pandangan ke luar luas memberi rasa percaya diri tinggi saat berhadapan dengan kemacetan.
Kenyamanan terjaga berkat setting suspensi empuk dan wheelbase 2.915 mm.
Dengan segala kelebihan yang dimiliki, tak sulit rasanya bagi Alphard untuk tetap mempertahankan supremasinya.
Unsur kemewahan dan kenyamanan dapat berpadu apik tanpa melupakan fungsionalitas yang merupakan syarat mutlak di segmen ini.
Harga pada 2012:
Rp 655 juta (2.4 X)
Rp 800 juta (2.4 G)
Rp 1,034 miliar (3.5 Q)
Daftar harga bekas Toyota Alphard, Klik di sini
Editor | : | Iday |
KOMENTAR