Otomotifnet.com - Honda dikenal sebagai produk dengan unsur sportivitas kental.
Jangankan Jazz, Big MPV seperti Elysion saja masih memiliki bantingan suspensi lumayan kaku dibanding kompetitornya.
Terlepas adanya fakta bahwa mayoritas pemilik Big Sedan lebih sering menggunakan jasa driver ketimbang mengemudikan sendiri mobilnya.
Hal ini praktis membuat Accord perlu diubah di generasi kedelapan.
Dari sosoknya saja sudah terlihat kemauan Honda terhadap model yang pernah menjadi mobil terlaris di AS ini.
Dimensi panjang 4,9 meter lebih membuat siapapun sepakat bahwa Accord baru ini memiliki desain bodi yang jauh dari unsur sportif.
Agak disayangkan karena tim perancang Honda seperti kehilangan orisinalitasnya dengan terlalu banyak menggunakan elemen desain BMW Seri-5 dan garis bodi serupa Mercedes-Benz CLS.
Meski respons kemudi tetap akurat, proporsi bodi bongsor membuat buritan menjadi liar saat mobil ditekuk ekstrem.
Menjelang kecepatan 180 km/jam, suara angin terdengar menyusup ke dalam kabin dan mobil terasa melayang.
Baca Juga: Accord Maestro Nyaris Terbelah, Hancur Hajar Pembatas di Tol Bawen-Salatiga, Tiga Tewas
Ini mengingatkan pada karakteristik mobil Amerika yang lebih mementingkan kenyamanan berkendara di jalan lurus dibanding kesigapan manuver khas sedan Honda.
Karakter ini juga lebih bersahabat dengan rata-rata konsumen di segmen ini yang lebih suka duduk di bangku belakang.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Auto Bild Indonesia |
KOMENTAR