Otomotifnet.com - Salut buat Toyota yang sanggup mengubah desain All New Toyota Yaris.
Kini tampilannya lebih sporty dan kelihatan dinamis.
Apalagi di tipe TRD Sportivo yang berbeda dari 2 tipe lainnya (E dan G) karena sudah dilengkapi body kit di depan, samping serta belakang.
Bicara ukuran lebih gambot dari edisi Yaris sebelumnya.
Baca Juga: Toyota Yaris Terlaris Per April 2020, Diikuti Honda Jazz, KIA Rio Tak Laku Satu Pun
Dimensi All New Yaris bertambah panjang 36,5 cm dan lebih lebar 5 cm.
Karena itu, wheelbase-nya pun melar 9 cm.
Namun tingginya justru dipangkas 4,5 cm.
Kesan hatchback besar kini menempel di Yaris, bahkan dengan pesaingnya sekalipun, jadi paling gambot.
Masuk ke dalam kabin terasa kesan mewah dan sporty.
Karena hampir seluruh interior dilapisi kulit sekaligus warna hitam mendominasi kabin, termasuk dasbor dan lingkar kemudi yang telah ditutupi leather.
Posisi tubuh terasa cukup nyaman saat duduk di belakang kemudi.
Pun ketika ada di kabin belakang, ruang kaki dan kepala cukup lega karena dimensi dan wheelbase sudah melar dibanding Yaris lama.
Baca Juga: Toyota Yaris Per Mei 2020 Diskon Rp 20 Juta, Harga Rp 200 Jutaan Bisa Nego
Tak mau berlama-lama di belakang, pindah lagi ke jok driver.
Pencet tombol ‘Smart Start Stop’, mesin 1NZ-FE hidup.
Yuk test jalan!
Menjajal ke berbagai kondisi jalan di pinggir Jakarta dengan kontur jalan yang kurang baik, suspensi All New Yaris terasa keras.
Tapi, suspensi racikan TRD ini masih belum membuat badan lelah meskipun berlama-lama mengemudi di dalam kota.
Suspensi baru terasa enaknya ketika ‘diajak ‘ ngebut, khususnya di jalan bebas hambatan (tol).
Di kecepatan 60-80 km/jam, handling mobil masih bisa dikendalikan dengan baik.
Namun, lagi-lagi, suspensi yang termasuk keras kembali terasa di jalan tol dengan kontur beton yang bumpy.
Baca Juga: Auto2000 Beri Program Spesial Buat Tenaga Medis, Bunga 0, 1 dan 2 Persen
Redamannya terasa sampai ke tubuh.
Sekarang nyoba tambah kecepatan hingga 120km/jam.
Mencoba zigzag dan menikung, gejala oversteer dan understeer minim.
Gimana tenaga mesinnya? Untuk akselerasi, Yaris baru dirasa lebih lambat dibanding Yaris lama.
Dari hasil test di tiga parameter, memang terlihat bedanya meskipun tak terpaut jauh angkanya.
Pantas kalau begitu, wong bodinya lebih besar yang otomatis bobotnya pun meningkat.
Meski begitu, lebih menariknya adalah konsumsi bahan bakarnya.
Hasil test diperoleh sedikit lebih baik dibanding Yaris lama.
Baca Juga: Toyota Yaris Cross Hybrid Rally Look, Ban Tapak Kasar, Brembo Keliatan
OTOMOTIF menjajal di dalam kota dengan kondisi jalan bervariasi; macet, lowong disertai keluar-masuk tol.
Hasilnya bisa mencapai 1: 11,9 liter/km (Yaris lama 1:11,3). Lumayan loh...
Sementara pengetesan dikecepatan konstan 100 km/jam, hatchback seharga Rp 256,1 juta ini bisa tembus angka 1: 16,5 liter/km (Yaris lama 1:15).
Cukup irit untuk kelas hatchback mesin 1.500 cc. Keren!
Tapi enggak sekeren dengar bunyi klaksonnya. tet, tet.. • Tim OTOMOTIF
Spesifikasi :
Mesin: 1NZ-FE, 4 silinder 16 katup DOHC VVT-i
Kapasitas: 1.497 cc Diameter x langkah: 7 x 84,7 mm
Tenaga maksimum: 109 dk/6.000 rpm
Torsi maksimum: 141 Nm/4.200 rpm
Transmisi: 4 percepatan otomatis, Super ECT Jarak sum
Dimensi (PxLxT): 4.115 x 1.700 x 1.475 mm bu roda: 2.550 mm
Ground clearance: 149 mm Harga: Rp 256,1 juta (on the road)
HASIL TEST
Konsumsi BBM (liter:km)
Dalam kota: 1:11,9
Luar kota: 1:14,3
Konstan 100 km/jam: 1:16,5
Akselerasi (detik)
0-100 km/jam: 13,3
40-80 km/jam: 5,7
0-402 km/jam: 19,3
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR