Otomotifnet.com - Rapor penjualan wholesales LMPV Crossover tiga merek per Mei 2020 menunjukan Honda BR-V berada di posisi buncit.
Data dari GAIKINDO, Honda BR-V tidak mencatatkan satu pun distribusi dari pabrik ke dealer alias nol.
Mulai dari BR-V tipe S M/T, E+ M/T, E+ CVT, E Prestige CVT tak ada yang dikirim dari pabrik ke dealer.
Berbeda dengan para pesaingnya yang baru berumur jagung, justru masih ada proses distribusi.
Baca Juga: Wholesales LMPV Crossover Mei 2020, Suzuki XL7 Cuma Tiga Digit, Honda BR-V Parah
Seperti si kuda hitam Suzuki XL7 menjadi pemuncak wholesales LMPV Crossover dengan catatan angka 196 unit dari semua mereknya.
Lalu Mitsubishi Xpander Cross mengikuti posisi kedua dengan angka 95 unit.
Tak dipungkiri, penjualan semua model dan tipe mobil di Indonesia memang sedang susut sejak April 2020.
Penyebabnya memang karena pandemi covid-19 yang menghantam Tanah Air sejak awal tahun 2020.
Mengenai parahnya angka wholesales Honda BR-V, mendapat tanggapan dari Yusak Billy, Business Innovation and Marketing PT Honda Prospect Motor (HPM).
Menurutnya angka nol alias nihil tersebut penyebabnya jelas, dipengaruhi oleh penutupan pabrik mereka.
"Angka penjualan wholesales tadi dipengaruhi oleh lini produksi yang memang belum beroperasional pada bulan Mei lalu," ungkapnya, (17/6/20).
Namun, model yang dikembangkan dari LMPV Honda Mobilio tersebut memiliki nasib yang lebih baik di penjualan retail (dealer ke konsumen).
Baca Juga: Avanza Kena Gusur Xpander, Ertiga Mengejutkan, Ini Rapor Penjualan LMPV Mei 2020
"Untuk retail, terdapat 44 unit penjualan untuk Honda BR-V di bulan Mei 2020," tukas pria yang akrab disapa Billy tersebut.
Sedangkan secara keseluruhan, Ia mengatakan bahwa HPM mencatatkan penjualan sebesar 1.291 unit selama periode Mei 2020 lalu.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR