Otomotifnet.com - Harga mobil bekas memang makin turun, salah satu penyebabnya adalah pandemi COvid-19.
Hal ini juga yang menjadi celah para oknum tidak bertanggung jawab untuk melancarkan aksi tipuan online (tipon) di situs jual beli kendaraan.
Diketahui, pelaku tipon ini membanderol harga mobil secara enggak masuk akal alias kelewat murah, bahkan bisa 40 persen dari harga mobkas sebenarnya.
Dalam temuan tim di situs jual beli online, penipu mengaku berprofesi sebagai dokter yang bertugas di sebuah rumah sakit di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.
Dalam melancarkan aksinya, 'si dokter' bahkan berani memberikan kartu identitas dirinya sebagai dokter bedah untuk meyakinkan mangsanya.
Setelah hasil investigasi ini diunggah oleh akun Instagram @billysudiro pada Kamis (18/6), beberapa netizen berkomentar kalau beberapa kali sempat menemui akun penipu tersebut di internet.
"Nah benar tuh, kemarin sempet kontak penjual harga miring gitu. Terus (penipu) bilangnya sudah ada yang serius, kalau minat kirim (uang) tanda jadi dulu. Enak ajee," komen @arbetstuff, Kamis (18/6).
Selain itu akun @adrian_ratih_project mengungkapkan, dokter pelaku tipon adalah pemain lama di Olx.com.
Baca Juga: Wuling Confero Dipinjamkan, Lancarkan Aksi Maling Aki, Kepala Desa Dijemput Polisi
"Ini sih pemain lama, saya sering liat iklan jualan dia ada motor dan mobil. Betul dia ngakunya dokter, alasannya juga selalu sama sudah pindah tugas tapi nama dan name tagnya selalu ganti," komen Adrian di hari yang sama.
"Ini orang saya sering kerjain juga via Whatsapp dan alhasil dia ngeblokir nomor saya, tapi pertanyannya kenapa ini orang enggak ketangkap-tangkap?" tulisnya lagi.
Selain itu @arta267 mengatakan pelaku tipon ini memang sudah terkenal di dinua maya.
"Udah terkenal dia tuh di Google dan Olx, namanya juga berubah-ubah. Ngakunya tugas di RS Idi Reyeuk, Aceh," cuit @arta267.
"Tahun 2019 pernah pergokin pelaku ini juga, tapi masih beraksi terus," tulis @billysudiro membalas komentar itu.
| Editor | : | Panji Nugraha |
| Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR