Otomotifnet.com - Bos tim Red Bull KTM Tech3, Herve Poncharal menyebutkan, gelaran MotoGP 2020 akan terasa seperti di penjara.
Pernyataan itu tak lepas dari situasi yang belum sepenuhnya normal setelah hampir seluruh negara di dunia merasakan imbas pandemi Covid-19.
Bahkan seri pembuka MotoGP 2020 pada Juli mendatang, digelar dengan protokol kesehatan ketat.
Karena keselamatan seluruh pihak menjadi yang utama dalam kondisi seperti saat ini.
Baca Juga: Pembalap KTM Tech3 Catat Waktu Tercepat Tes Privat Misano Hari Kedua MotoGP 2020
Dorna Sports sebagai penyelenggara MotoGP sampai membatasi jumlah kru tiap tim.
Herve Poncharal yang juga menjabat sebagai Presiden Asosiasi Tim Balap Motor Internasional (IRTA) pun menyampaikan tanggapannya.
"Saya harus bekerja dengan cara sendiri mulai dari A sampai Z," kata Herve Poncharal dilansir dari Speedweek.com.
"Satu hal yang bisa saya katakan adalah kami bakal seperti di penjara pada saat balapan nanti," jelas Poncharal.
"Bagaimanapun juga, aturan yang sudah ditetapkan tak dapat diubah. Memangnya apa lagi yang bisa kami lakukan," ujar Poncharal.
Beberapa waktu lalu, Red Bull KTM Racing melakukan tes tertutup di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, dengan protokol kesehatan seperti yang dicanangkan oleh Dorna Sports.
Selama sesi berlangsung, anggota tim hanya boleh berada di paddock, mobil sewaan, dan hotel.
Mereka tidak boleh bergaul satu sama lain untuk mengurangi risiko penularan.
Baca Juga: MotoGP Jerez 2020 Batal Digelar Dengan Penonton, Alasan Masuk Akal
Selain itu, Poncharal juga memastikan pembalap KTM Tech3, Iker Lecouna dan Miguel Oliveira dalam kondisi yang baik.
"Oliveira dan Lecouna dalam perasaan yang bagus setelah kembali ke trek di Sirkuit Misano, San Marino, karena mereka memiliki catatan lap yang bagus," pungkas Poncharal.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR