Otomotifnet.com - Assalamu ‘alaikum Mas Andhika... Saya punya mobil (Toyota) All New Avanza tahun 2013.
Selama ini saya pakai bahan bakar Pertamax dan mobil nyaman-nyaman saja tanpa ada keluhan.
Dengan berbagai pertimbangan, saya memutuskan akan beralih menggunakan bahan bakar Pertalite.
Nah, yang ingin saya tanyakan, apabila nanti saya benar-benar mengganti bahan bakar tersebut, apakah akan terjadi perubahan dalam mobil saya terutama dalam hal performa, kekuatan nanjak dan keawetan mesin?
Baca Juga: Efek Sering Gonta-Ganti Bahan Bakar, Bisa Cepat Merusak Mesin?
Dari segi ekonomisnya, mana yang lebih ringan biayanya menggunakan Pertamax atau Pertalite?
Terimakasih atas penjelasannya. Wassalamu ‘alaikum!
Bambang Arif - Gunungkidul, Yogyakarta
Wa’alaikum salam wr.wb! Hai Mas Bambang di Gunungkidul, mengenai pertanyaan Anda soal peralihan penggunaan bahan bakar dari Pertamax ke Pertalite, sejatinya masih diperbolehkan.
Asal jangan ke Premium, karena bilangan octane number-nya (RON) tidak cocok terhadap spesifikasi mesin New Avanza yang rasio kompresinya cukup tinggi.
Menurut pihak Toyota yang pernah kami tanyai, untuk mesin 1 NR-FE/VE Avanza 1.3 - Xenia 1.3 lama maupun 2 NR-FE (Avanza 1.5) yang mengusung rasio kompresi 10,5 :1 dan 11,5 : 1, ‘nenggak’ bahan bakar dengan RON (Research Octane Number) 90 kayak Pertalite, masih oke.
Tapi memang akan lebih optimal bila menggunakan BBM dengan RON 92 macam Pertamax, terutama yang rasio kompresinya 11,5:1.
Jadi, untuk pemakaian jangka panjang tidak akan mempengaruhi durability atau ketahanan dari mesinnya.
Baca Juga: Sudah Pakai Oktan BBM Sesuai Tapi Masih Ngelitik, Ini Penyebabnya!
Hanya saja, performanya memang tidak sebaik ketika pakai Pertamax. Akan terasa perbedaannya saat ingin berkaselerasi responsif atau saat nanjak.
Sementara soal faktor ekonomisnya, tentunya secara Rupiah lebih ekonomis pakai Pertalite.
Sebab, harganya kan terpaut lumayan banyak antara Pertalite dengan Pertamax.
Tapi untuk ke depannya atau jangka panjang, pemakaian bahan bakar yang sesuai anjuran pabrik (RON 92), akan lebih ekonomis dari segi service maintenance cost.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR