Otomotifnet.com – Ini kali kedua Rahmat Saputra memodifikasi Mitsubishi Xpander Sport miliknya.
Bila ubahan sebelumnya hanya pasang body kit, pelek 20 inci, lowering kit dan audio kelas SQ saja, proyek selanjutnya ini makin advance lagi, terutama di sektor kaki-kaki.
Selain serius, modifikasi kali ini bisa dibilang ‘gokil’. Seabreg aksesori berkelas dan harganya yang gak 'murah', terpasang di Lom MPV-nya ini.
Memang seperti sekarang pemilihan aksesori mobil itu gak pandang kelas mobilnya ya!
Baca Juga: Mitsubishi Xpander Cross Bikinan Indonesia Mulai Dijual Di Vietnam
Yang penting ori, berkelas, dan sebisa mungkin jadi yang pertama. Harga bisa jadi urusan terakhir nih!
"Sebenarnya awalnya malah ganti bodywrap terlebih dulu pakai produk 3M satin flip psychedelic,” buka Rahmat.
Bodywrap ini, lanjutnya, kalau kena sinar terlihat seperti holographic dengan beberapa warna.
Menurut info yang didapat pria berkaca mata ini, bodywrap tersebut gak banyak masuk ke Indonesia, “Karena harganya lumayan mahal," bisiknya.
Beres urusan bodywrap, ia beralih ke sektor suspensi dan rem, dari yang tadinya pakai suspensi statis, diganti dengan air suspension.
"Pengin juga lihat ban dan pelek mepet fender, tapi gak nyusahin saat dibawa jalan," tukas pemukim di Bintaro, Tangsel ini.
Pilihannya jatuh pada Airsus Airgen 2 channel. Cussss...
Dari airsus, ia kemudian mengganti rem depan belakang dengan BBK AP Racing Pro5000R 4 pot di depan dan 2 pot di belakang.
Baca Juga: Xpander dan Livina Masih Satu Basis, Biaya Servis Ternyata Selisih Rp 900 Ribuan
"Biar mantep ngeremnya, hehehe..," tawa anggota komunitas XMOC Tangray ini. Emang Xpander sekarang modifnya gokil-gokil ya?
Kepalang tanggung, pelek TSW 20 inci yang sudah terpasang 'dipaksa' istirahat di garasi karena ada pelek baru sebagai gantinya.
Ia ke Permaisuri Ban Sunter, Jakut, untuk membeli Vossen HF5 ukuran 20x9+10,5 inci dengan ban Michelin Pilot Sport 4s.
Konon pelek ini banyak terpasang di mobil mewah sekelas Tesla loh.
"Kelebihan pelek Vossen HF5 ini di produksi secara flowform sehingga tingkat kebulatannya 99% lebih bulat dari pelek casting biasa,”
“Juga satu-satunya pelek yang mempunyai spoke pocketing," jelas Wibowo Santosa, juragan Permaisuri Ban.
Yang pasti, ini adalah Vossen HF5 pertama yang dipasang di Xpander! Ckckck...
Puas dengan eksterior, sekarang waktunya membenahi audio dan jok.
Berhubung Rahmat punya toko audio di Bintaro, maka tak sulit baginya soal yang satu ini. "Konsepnya tetap SQ," ucapnya pendek.
Untuk mendapatkan kualitas suara yang lebih wahid dan makin bening, speaker 3way Flux 3 MC Comb 361 dan subwoofer Flux Nex 10 jadi pilihan.
Didukung 2 power Flux Evo 150 dan sound processor Mosconi 6to8 AS, berikut kabel Flux Orchestra.
Terakhir di sektor mesin, Rahmat mengganti knalpot dengan Tech Pro cat-back valvetronic performance exhaust setelah ECU diremap.
"Tarikan enteng dan suaranya sangar. Gas pol terus! Hahaha..," gelaknya.
DATA MODIFIKASI
Eksterior : Body kit Tithum, bodywrap 3M satin psychedelic
Kaki-kaki & Suspensi : Pelek Vossen HF5 20x9+10,5 inci, ban Michelin Pilot Sport 4S, BBK depan belakang AP Racing Pro5000R, airsus Airgen 2 channel
Mesin : Remap ECU, knalpot Tech Pro cat-back valvetronic performance exhaust
Interior & Audio : Retrim jok Bugatti Vision, power back door, speaker 3ways Flux MC Comb 361, subwoofer Flux Nex 10, 2 power Flux Evo 150, processor Mosconi 6to8 AS, kabel Flux Orchestra
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR