Otomotifnet.com - Meski secara fisik busi memiliki bentuk yang identik, ternyata ada yang berbeda lho!
Seperti busi NGK Iridium dengan kode IX BR9ECMIX & BR8ECM.
Kedua busi ini memiliki bagian elektroda ground yang berbeda dibanding busi pada umumnya.
Yang mana umumnya elektroda ground membentuk ‘J’, sedang di busi ini tingkat sudut kemiringan elektroda ground-nya lebih menunduk.
Baca Juga: Yamaha F1Z-R Hingga Suzuki Satria 120R, Pilihan Motor 2 tak, Termurah Rp 8 Jutaan
Bahkan jika dilihat dari samping, elektroda pusatnya hampir tidak terlihat.
“Penggunaan desain ‘tiarap’ tersebut tidak lepas dari peruntukan kendaraan busi ini, yaitu mesin motor 2 tak dengan performa tinggi seperti motor balap atau motor trail,” jelas Yaumil Ichsan sebagai Technical Support PT NGK Busi Indonesia.
Tentu saja ini karena ada perbedaan karakter atau sifat dari tipe mesin 2 tak sobh.
“Sifat mesin 2 tak cenderung lebih panas, hal tersebut diakibatkan oleh siklus pembakaran campuran oli samping, bensin, dan udara yang menyisakan deposit karbon di ruang bakar sehingga temperatur busi menjadi lebih tinggi.”
“Oleh karena itu, diperlukan desain busi khusus seperti elektroda ground ‘tiarap’ untuk mendinginkan busi agar tidak mudah meleleh,” sambungnya.
Bahkan, pendeknya dimensi elektroda ground juga membuat performa busi stabil ketika melewati jalan off road.
“Semakin pendek dimensi elektroda ground busi, maka akan semakin tinggi pula kemampuan busi tersebut pada saat memperoleh getaran dan guncangan yang cukup hebat saat kendaraan digunakan di kondisi ekstrim, seperti sirkuit balap maupun motocross, sehingga risiko elektroda busi patah bisa diminimalisir,” rincinya lagi.
Gimana? Paham kan kenapa bentuknya beda?
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
KOMENTAR