Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Busi Mesin 2 Tak Ternyata Beda, Konstruksi Lebih Tiarap, Ini Tujuannya

Fariz Ibrahim - Rabu, 22 Juli 2020 | 13:15 WIB
Busi dengan elektroda pusat pendek, cocok untuk mesin 2 tak
NGK
Busi dengan elektroda pusat pendek, cocok untuk mesin 2 tak

Otomotifnet.com - Meski secara fisik busi memiliki bentuk yang identik, ternyata ada yang berbeda lho!

Seperti busi NGK Iridium dengan kode IX BR9ECMIX & BR8ECM.

Kedua busi ini memiliki bagian elektroda ground yang berbeda dibanding busi pada umumnya.

Yang mana umumnya elektroda ground membentuk ‘J’, sedang di busi ini tingkat sudut kemiringan elektroda ground-nya lebih menunduk.

Baca Juga: Yamaha F1Z-R Hingga Suzuki Satria 120R, Pilihan Motor 2 tak, Termurah Rp 8 Jutaan

Bahkan jika dilihat dari samping, elektroda pusatnya hampir tidak terlihat.

“Penggunaan desain ‘tiarap’ tersebut tidak lepas dari peruntukan kendaraan busi ini, yaitu mesin motor 2 tak dengan performa tinggi seperti motor balap atau motor trail,” jelas Yaumil Ichsan sebagai Technical Support PT NGK Busi Indonesia.

Tentu saja ini karena ada perbedaan karakter atau sifat dari tipe mesin 2 tak sobh.

“Sifat mesin 2 tak cenderung lebih panas, hal tersebut diakibatkan oleh siklus pembakaran campuran oli samping, bensin, dan udara yang menyisakan deposit karbon di ruang bakar sehingga temperatur busi menjadi lebih tinggi.”

NGK BR9ECMIX salah satu busi dengan elektroda pusat yang pendek
NGK
NGK BR9ECMIX salah satu busi dengan elektroda pusat yang pendek

 


“Oleh karena itu, diperlukan desain busi khusus seperti elektroda ground ‘tiarap’ untuk mendinginkan busi agar tidak mudah meleleh,” sambungnya.

Bahkan, pendeknya dimensi elektroda ground juga membuat performa busi stabil ketika melewati jalan off road.

Elektroda pusat ‘tiarap’, dari samping hampir tidak terlihat
NGK
Elektroda pusat ‘tiarap’, dari samping hampir tidak terlihat

“Semakin pendek dimensi elektroda ground busi, maka akan semakin tinggi pula kemampuan busi tersebut pada saat memperoleh getaran dan guncangan yang cukup hebat saat kendaraan digunakan di kondisi ekstrim, seperti sirkuit balap maupun motocross, sehingga risiko elektroda busi patah bisa diminimalisir,” rincinya lagi.

Gimana? Paham kan kenapa bentuknya beda?

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa