Otomotifnet.com – Francesco Bagnaia yang bernaung di tim Pramac Racing cukup menggebrak saat MotoGP Andalusia, Spanyol (26/07/2020).
Start dari posisi 3, lebih unggul dibanding Andrea Dovizioso dari tim Ducati pabrikan yang start dari posisi 14. Tentu ini jadi hasil yang sangat baik bagi Pecco, panggilanya.
Sayangnya, ketika lomba dimulai, pembalap asal Italia ini tidak melakukannya dengan baik.
“Saya tidak bagus saat start, sehingga harus kehilangan posisi. Beberapa pembalap langsung ke depan saya, bahkan di tikungan pertama,” sebut Francesco.
Baca Juga: Pramac Ducati Kenalkan Livery Baru MotoGP 2020 Meski Batal di Qatar
Meski demikian, dirinya terus berjuang untuk merangsek ke depan. Hal ini karena Pecco yakin punya ritme balap yang bagus dan unggul dibanding lainnya.
“Saya punya race pace yang baik. Jadi saya terus ke depan. Bahkan race pace saya hampir sama seperti (Fabio) Quartararo. Tapi, saya tidak tahu seberapa ngototnya dia di depan,” ungkapnya.
Dirinya juga sempat berada di posisi 2, menyusul Valentino Rossi dan memburu Quartararo.
Sayangnya di lap ke-19, 6 lap sebelum finish, terlihat motor Ducati GP20 ngebul. Padahal sudah semakin mendekat ke Quartararo.
Meski harus menepi, tapi Pecco tidak marah terhadap keadaan. Padahal podium 2 yang sudah di depan mata terbang begitu saja.
“Marah? Ya tidak. Saya di sini sebagai pembalap MotoGP. Saya juga tidak mengejar menjadi juara dunia MotoGP. Saya cukup senang dengan keadaan sekarang,”
“Terpenting, saya sudah menunjukkan kemampuan motor dan tim kami yang semakin kuat. Saya sendiri berharap bisa terus kuat seperti sekarang di tahun ini,” ucapnya.
Motor Ducati GP20 tersebut menepi setelah diberikan bendera hitam/orange oleh pimpinan lomba. Terpampang di layar motor yang bisa dilihat langsung oleh Pecco.
Editor | : | Toncil |
KOMENTAR