Otomotifnet.com - Hadir secara world premiere pada awal Juli 2020 kemarin di Eropa, varian Across diperkirakan akan jadi senjata baru Suzuki.
Sekadar info, Across ini adalah kerja sama Suzuki dan Toyota dalam menelurkan kendaraan hybrid, mengingat basis yang digunakan sama dengan RAV4 Prime PHEV.
Mengicar segmen di atas Suzuki Brezza, Across pakai mesin bensin berkode A25A-FXS berkapasitas 2.500 cc yang dikombinasikan dengan dua motor listrik dan baterai lithium-ion 50.900 mAh.
Mesin tersebut menghasilkan tenaga sebesar 182 dk dan torsi 270 Nm yang disalurkan ke roda depan, sedangkan motor listriknya menghasilkan tenaga 54 dk serta torsi maksimum 121 Nm ke roda belakang.
Suzuki juga mengklaim kombinasi motor listrik dan baterai lithium-ion 50.900 mAh mampu melajukan mobil hingga jarak 75 km, tanpa bantuan mesin bensin.
Jika melihat spesifikasi dan dimensinya, rasanya Suzuki Across ini cocok untuk menjadi pesaing Mitsubishi Outlander PHEV yang sudah lebih dulu meluncur di Tanah Air.
Namun yang jadi pertanyaan, seberapa besar peluang Suzuki Across untuk bisa dipasarkan di Indonesia?
Menanggapi hal itu, Harold Donnel, selaku Head of Brand Development and Marketing Research 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) angkat bicara.
Baca Juga: Seluruh Dealer Suzuki Bentuk Tim Gugus Tugas Covid-19, Protokol Ketat
Menurutnya, untuk saat ini masih belum ada rencana dari pihak Suzuki untuk memasukkan Across ke Indonesia.
"Mungkin seperti yang ada di media-media global maupun India, itu kan (Across) pangsa pasarnya atau disasar untuk market India dan Eropa ya kalau enggak salah," ujar pria yang akrab disapa Harold itu saat dihubungi (27/7/2020).
"Artinya memang setiap negara kan punya pengembangan produknya masing-masing, jadi itu sah-sah saja jika produk itu dikembangkan untuk negara tersebut," imbuhnya.
Harold menjelaskan, banyak faktor yang harus dipertimbangkan oleh pihaknya sebelum benar-benar melepas suatu produk baru ke pasar.
Baca Juga: New Carry Pikap Laris Manis di Yogyakarta, Fitur, Harga Dan Promo Jadi Kunci Penjualan
"Indonesia kan punya standpoint-nya sendiri, apakah model tersebut visible (cocok) di Indonesia atau tidak, bagus atau tidak, terjangkau atau tidaknya itu kan sekali lagi harus diteliti," tutur Harold lagi.
"Contohnya nih kasus Vitara Breza, secara desain oke tapi kan tak kunjung masuk ke Indonesia. Pastinya punya banyak pertimbangan," lanjutnya.
Meski begitu, ia pun tidak menutup kemungkinan bagi Suzuki Across untuk hadir ke pasar Indonesia di kemudian hari.
"Intinya untuk Across masih belum ada standpoint apakah ini bisa masuk ke Indonesia atau tidak, ya kita lihat saja lah perkembangannya," pungkasnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR