Otomotifnet.com - Sebuah bus Sugeng Rahayu ringsek parah setelah menabrak tumpukan ban penyelamat.
Akibat kecelakaan tersebut wajah bus remuk terburai.
Peristiwa ini terjadi di pertigaan Pasar Kertek, Kelurahan/Kecamatan Kertek, Wonosobo, Jawa Tengah (31/7/2020).
Diduga rem blong, bus rute Surabaya-Purwokerto ini menabrak benteng takeshi atau tumpukan ban penyelamat di samping pos polisi Pasar Kertek.
Baca Juga: Dua Bus Wajah Tekoyak, Hindari Emak-emak Naik Motor Gagal Nyalip, Sopir Luka Parah
Benteng takeshi ini merupakan ujung turunan panjang di Jalan Raya Temanggung-Wonosobo.
Dari penuturan warga yang turut menolong korban, selain sopir yang meninggal terdapat beberapa penumpang yang mengalami luka parah.
“Rumah saya berada di dekat lokasi.Setelah mendengar benturan keras, saya langsung keluar dan melihat bus nabrak pengaman takeshi."
"Saya berlari dan masuk ke bus itu melalui pintu belakang.Semua penumpang terlihat menumpuk di depan."
Baca Juga: Sekali Ngecas Penuh, Bus Listrik Transjakarta Sanggup Digeber 250 Km
"Kemungkinan semua terdorong karena bus langsung menabrak dinding,” ujar Helmy Nur Matyas (54), warga Kampung Campursari yang tempat tinggalnya berjarak beberapa rumah dari benteng takeshi.
Setelah masuk ke dalam bus, ia bersama warga lain membawa keluar para penumpang yang kondisinya kritis.
Para penumpang langsung dilarikan ke RS PKU Wonosobo.
“Sopir tadi masih terjepit di kursinya ketika warga menolong penumpang,” imbuhnya.
Tim dari Basarnas kemudian berupaya melakukan evakuasi pengemudi bus yang terjepit.
Bus sempat ditarik menggunakan derek ke belakang guna memudahkan proses evakuasi sopir.
Seusai proses evakuasi, sopir dinyatakan sudah meninggal dunia.
“Kami dibantu Basarnas dan masyarakat dalam mengevakuasi.
Kami agak mengalami kesulitan untuk mengevakuasi karena (sopir) terjepit di antara besi-besi di kepala bus.
Sopir tidak terselamatkan dan meninggal di tempat,” ungkap Kapolres Wonosobo AKBP Fanky Ani Sugiarto yang berada di lokasi.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR