Salah satu gejala setelan rebound yang terlalu cepat kembali, adalah motor mengayun atau limbung saat berbelok cepat atau ketika jalan bumpy.
“Tapi kalau rebound baliknya kelamaan juga bisa bikin keras, ini karena sokbreker belum turun ke posisi semula tapi sudah kena bumpy lagi, akhirnya jadi terasa keras,"
"Beda orang beda setingan, kalau yang suka kenceng butuh damping keras, kalau suka jalan pelah butuh yang lembut. Jadi gak ada patokannya,” urai Dede yang aseli Ponorogo, Jatim ini.
Gimana, paham kan?
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR