Otomotif.com – Sobat pastinya enggan mengalami mesin mobil kesayangan overheat saat lagi digunakan beraktivitas.
Gerrrr.. pasti bikin keki kan! Apalagi ketika lagi mau ada meeting penting dengan klien, atau pas lagi jalan sama doi.
Nah, overheat pada mesin bisa dikarenakan sistem pendinginan mesin alias radiator, tidak berfungsi baik.
Masalah yang sering terjadi pada radiator, yaitu mengendapnya kotoran dalam saluran radiator, sehingga membuat sirkulasi cairan pendinginnya jadi tidak lancar.
Baca Juga: Suzuki Splash Masuk Umur 10 Tahun, Biaya Refresh Saluran Pendingin Mesinnya Segini!
Itu lah kenapa sangat dianjurkan untuk rutin menguras air radiator setiap periode tertentu.
“Bila mobil sering digunakan, Sebaiknya dikuras setiap 6 bulan sekali, minimal setahun sekali, tergantung pemakaian,” ujar Syahroni, mekanik bengkel Graha Mobilindo di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur.
Kuras radiator juga sangat disarankan ketika membeli mobil bekas.
Bila perlu, lanjut Roni, panggilan akrabnya, dibarengi dengan melakukan flushing radiator menggunakan radiator flush (RF) yang banyak dijual di pasaran.
Misalnya merek Prestone, Bryston, Dobelli, Wealthy, Waxco, Master, Bluechem dan sebagainya, yang harganya berkisar Rp 85 ribu hingga Rp 150 ribuan.
“Tujuan memakai RF guna merontokkan deposit yang nempel di permukaan saluran pendingin, biar tidak menumpuk,” terang Roni.
Tapi ingat, “Hindari gunakan radiator flush jika mendapati tutup radiator berkarat,”
“Karena dikhawatirkan penggunaan RF justru akan membuat radiator bocor,” wanti Stanley Tjie, Business Opportunity Developmet PT Laris Chandra, distributor beberapa produk care care, yang salah satunya merek STP.
Sebab, lanjut Stanley, kandungan RF yang cukup 'kuat' dapat merontokkan karat, sehingga berpotensi membuat dinding saluran pendingin jadi makin tipis.
Tapi jika tidak didapati ada karat pada tutup radiator, monggo langsung dieksekusi memflushing radiator mobil Anda.
O iya, flushing radiator juga disarankan ketika kita hendak mengganti cairan radiator pakai merek lain.
Proses flushing pakai RF mudah saja, dijamin bisa dikerjakan sendiri di rumah. Yuk, disimak langkahnya.
1. Dalam kondisi mesin dingin dan tutup atas radiator dibuka, buang sedikit air radiator dengan cara mengendurkan tutup pembuangan yang ada di bagian bawah radiator. Tak perlu terlalu banyak, kira-kira 200 - 300 ml saja.
"Tujuannya agar radiator flush bisa dimasukkan ke dalam radiator," tambah Syahroni.
Lalu, kencangkan lagi tutup pembuangan tadi, dilanjut tuang radiator flush lewat lubang masuk dan pasang lagi tutup atas radiator.
2. Hidupkan mesin selama ± 15 menit, sampai radiator flush larut dalam cairan radiator, dan bekerja mengikis deposit pada permukaan saluran pendingin.
“Lebih dari 15 menit juga enggak apa-apa kok,” ucap Syahroni.
3. Usai itu buang air radiatornya sampai habis, termasuk yang di dalam tabung reservoir.
Kemudian pasang lagi tutup pembuangan dan masukan coolant baru hingga radiator penuh, lalu hidupkan lagi mesin selama ± 15 menit. Bila cairan radiator berkurang, tambahkan lagi.
4. Nah bila ingin saluran radiator benear-benar bersih dan tidak terkontaminasi cairan radiator sebelumnya, buang lagi cairan radiator yang baru diisi tersebut sampai benar-benar terkuras.
Bila perlu diamkan beberapa lama, baru deh setelah itu tutup kembali baut pembuangannya dan tuang radiator coolant baru lagi.
5. hidupkan lagi mesin beberapa saat untuk memastikan saluran radiator terisi merata. Lalu penambahan bila didapati volume coolant pada radiator berkurang.
Guna menghindari gelembung udara dalam saluran radiator, coba buka tutup pembuangan/bleeding udara sampai coolant Beres deh, mobil sudah siap digunakan.
6. Jangan lupa juga untuk mengecek tangki cadangan radiator (reservoir tank).
Apabila kotor segera kuras dan isi kembali dengan cairan radiator coolant yang baru sampai batas maksimum kemudian tutup kembali dengan rapat.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR