Misal 100/80, artinya tebal dindingnya adalah 80% dari 100 mm, yaitu sekitar 80 mm. Jika 100/60 tentu hanya 60 mm.
“Profil ini akan pengaruh juga ke fleksibilitas ban, semakin ceper dinding semakin keras,” tambah Dodi.
“Ban ceper dipasang di pelek sempit tentu juga jadi kelihatan enggak proporsional,” imbuh Dodi yang berkantor di Wisma Hayam Wuruk, Jakpus ini.
Jimmy Handoyo, Technical Service & Development Dept. Head PT Surayaraya Rubberindo Industries selaku produsen ban FDR menambahkan, hal ini terkait dengan dimensi optimal ban.
“Dimensi ban ini terkait dengan konstruksi ban."
"Semakin rendah rasio ban maka konstruksi sisi ban semakin kokoh, sehingga pelek yang digunakan pun semakin lebar yang kegunaannya untuk kendaraan yang memerlukan daya cengkram aspal yang maksimal, contohnya untuk motor sport atau balap."
"Sedangkan rasio ban yang lebih besar lebih ke arah kendaraan yang memerlukan daya cengkram yang lebih efisien karena lebar tapaknya lebih kecil yang biasanya untuk penggunaan regular,” paparnya.
Jadi kalau mau performa ban yang dipakai maksimal, ikuti saja anjuran perpaduan lebar ban dan pelek yang sesuai seperti di tabel di bawah.
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR