Jadi secara posisi duduk masih khas CBR250RR, yang racy karena penggunaan setang jepit cukup rendah, dikombinasi jok dengan tinggi 790 mm, yang masih bersahabat bagi rider dengan tinggi 173 cm.
Fitur & Teknologi
Bukan hanya performa dan handling yang diperbaharui, fitur pun ditambah.
Tentu sesuai nama motornya, kini ada Quick Shifter, yang uniknya bisa diseting on atau naik-turun QS kerja, naik saja, turun saja atau malah QS off.
Menyetingnya pakai tombol Mode di setang kiri, “Tapi posisi motor harus berhenti,” terang Endro.
Karena kalau saat jalan, maka tombol itu kembali ke fungsi awal untuk mengganti Riding Mode.
Dengan adanya QS tentu akselerasi jadi makin cepat, karena saat naik gigi tak perlu lagi mengurangi gas maupun menarik kopling, tinggal congkel tuas persneling saja.
Saat turun gigi pun tinggal injak, maka gigi turun yang otomatis diiringi auto blipper, sehingga tetap smooth.
Cuma sebagai catatan, kinerja QS di putaran rendah ketika untuk naik gigi memang masih kurang halus, masih mengayun, tampaknya memutus pengapiannya terlalu singkat.
Untuk menikmati fitur QS, AHM juga mengadakan sesi time trial di lintasan 300 mm, OTOMOTIF mencacatkan waktu 10,782 detik, dan itu jadi waktu tercepat dari semua wartawan, blogger dan vlogger yang ikut.
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR