Otomotifnet.com - Selama pandemi COVID-19, sejumlah sektor ekonomi melemah, tak terkecuali pedagang motor bekas.
Tapi para pedagang tak tinggal diam agar unit motor seken di showroomnya bisa laku.
Yakni dengan promo 'harga corona' meski terpaksa.
Trik ini maksudnya memangkas lagi harga jual motor bekasnya dikisaran Rp 500 ribu sampai Rp 2 juta per unitnya.
Baca Juga: Ganjil Genap Buat Motor Disiapkan, Pedagang Motkas Ngaku Bisa Untung
Tapi meski pasang harga corona, para pedagang ini punya siasat supaya jangan sampai rugi. Namanya juga dagang, pasti cari untung dong.
"Misal di motor ini kita jual pas modal atau untung tipis, nanti unit yang lain kita coba dapat untung lebih besar, subsidi silang istilahnya," jelas Annisa dari Nur Rizky Motor.
Menurut wanita yang showroom-nya terletak di Condet, Jakarta Timur ini, motor premium jadi target untuk dijual dengan untung lebih besar.
"Seperti NMAX, PCX kita bisa ambil untung lebih besar daripada motor matik kecil kaya BeAT atau Mio," jelasnya.
Lain lagi dengan Usama Husein dari Abba Motor yang juga terletak di Condet, menurutnya jual rugi paling 1 atau 2 unit saja.
"Karena akan tetap dihitung secara total tiap bulannya, jadi enggak rugi sih, paling kurang aja untungnya," ungkapnya.
"Karena namanya orang dagang pasti mau untung dong, harus nutup operasional segala macam," pungkasnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR