Otomotifnet.com - Progres pembangunan tol Yogyakarta-Bawen saat ini segera masuk tahap konsultasi publik.
Rencananya konsultasi publik akan dimulai dari 15 sampai 30 September 2020 ini.
"Harapannya bisa tepat sesuai jadwal untuk antisipasi kelengkapan pemberkasan. Sampai 30 September kita baru selesai konsultasi publik," terang Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang DIY, Krido Suprayitno.
"Dari sana kita bisa membaca kesiapan pemilik tanah yang terdampak," ungkapnya, (1/9/20).
Baca Juga: Tol Yogyakarta-Solo-Bawen-Cilacap Titik Temu di Daerah Ini
Krido mengatakan seusai konsultasi publik, ia menunggu respon masyarakat yang meliputi Desa Margokaton, Margodadi, Margoluwih yang berada di Kecamatan Tempel serta Desa Tirtoadi yang ada di Kecamatan Mlati.
"Ketika Yogya-Bawen selesai, kami tim persiapan akan mempertimbangkan Yogya-Cilacap segmen Yogya Kulon Progo," ungkapnya.
Selanjutnya mengenai perkembangan Tol Yogyakarta-Solo, disebutkan Krido telah menyelesaikan pemasangan pathok Right of Way (ROW) diteruskan dengan pemasangan patok sisi kanan dan kiri pada minggu depan.
"Sekarang ROW dulu sesuai IPL. Tadi Pak Kanwil cek lapangan. Dari tim pengadaan akan membentuk tim terpadu Satgas A dan Satgas B," jelasnya.
"Kami berharap agar di 2020 dengan percepatan kesiapan tim pengadaan, tahun ini ada dua desa yang pembayarannya dilakukan. Tergantung kesiapan desa," ungkapnya.
Ia menawarkan mana dua desa yang dinilai kesiapannya paling maksimal pada seksi pertama yang meliputi wilayah Purwomartani, Tamanmartani, Bokoharjo dan Selomartani.
"Mana yang siap dari segmen ini. Paling siap dibayarkan (ganti untung) dua desa di 2020. Saya tidak bisa matur desa mana, tergantung respon desa," ucapnya.
Ia pun meminta agar semua pemilik tanah berpartisipasi aktif terhadap petugas yang datang ke lokasi mereka.
Baca Juga: Sosialiasi Tol Yogyakarta-Bawen Diwarnai Kesalahan Gambar Desain, Warga Bingung
Mulai dari menyampaikan data yang lengkap, modal usaha dan sebagainya.
"Pemilik berikan informasi lengkap agar bisa tersampaikan penuh kepada petugas. Misal rumah kayu jati," imbaunya.
"Petugas nyatetnya ya kayu saja, tapi dijelaskan ke petugas kalau ini kayu jati," pungkasnya.
Kepala Kanwil BPN DIY Tri Wibisono mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi terkait proyek Tol di Yogya, dalam hal ini Tol Yogya-Solo dan telah membentuk Tim Pengadaan Tanah yakni Satgas A dan B.
"Kemudian (Selasa, 1/9/20) kami lakukan tinjauan fisik. Ternyata patoknya dipasang centernya dulu, belum kiri dan kanan yang panjangnya sekitar 20-20, (total) 40 meter lebar tol tersebut."
"Kalau lihat seperti itu kami meminta instansi yang melakukan segera melaksanakan pemasangan tanda batas kanan kiri," ucapnya, (1/9/20).
Tri menjelaskan, umumnya tahapan yang dilakukan adalah, tim pengadaan tanah akan menunggu proses pemasangan pathok selesai dilakukan seluruhnya, disusul dengan membuat pernyataan bahwa sudah selesai melakukan penanaman tanda batas atau pemasangan pathok.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR