Otomotifnet.com - Toyota Avanza jadi bangkai setelah dilumat api di Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, (8/8/20) lalu.
Saat pemberitaan sebelumnya, dikatakan, Avanza tersebut sebagai travel atau taksi online.
Tapi pemilik Avanza bernama Padullah memberikan klarifikasi jika Avanza tersebut bukan travel atau taksi online, melainkan mobil pribadi.
Padlullah adalah warga Desa Muara Batang Empu, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Muratara.
Baca Juga: Toyota Avanza Terbakar Hebat di Tol Semarang-Bawen, Satu Truk Kabur Diburu Polisi
"Avanza saya ini mobil pribadi bukan travel, kepala desa saya waktu itu keliru memberikan keterangan," kata Padlullah, (9/9/20).
Ia mengungkapkan, saat Avanzanya terbakar kala itu, Padlullah hendak membesuk saudaranya yang sakit di Kota Lubuklinggau.
Orang yang ada dalam kabin Avanzanya saat itu bukan penumpang, melainkan keponakannya sendiri yang akan berangkat ke kota Palembang.
"Dia itu bukan penumpang, itu ponakan saya, dia mau berangkat ke Palembang, kebetulan dia ikut Avanza saya karena mau besuk saudara kami yang sakit di Linggau," ujarnya.
Padlullah menjelaskan, Avanza miliknya sedang berjalan dan tiba-tiba keluar asap dari arah belakang.
"Saya lihat kaca spion ada asap dari belakang Avanza saya, saya langsung berhenti, saya keluar, saya lihat ternyata ada api di bawahnya, mungkin korsleting kabel di area tangki bensin," ungkap Padlullah.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun Avanza warna putih itu habis terbakar tinggal kerangka.
Avanza bernopol BG 1526 GM itu terbakar di jalan lintas lama dalam Desa Bukit Ulu, Kecamatan Karang Jaya.
Baca Juga: Daihatsu Ayla Tumbuk Pohon Mahoni, Sekejap Disambar Api, Pengemudi Buru-buru Keluar
Kepala Desa Muara Batang Empu, Budi Iswadi menyampaikan permohonan maaf karena keliru memberikan keterangan pada pemberitaan sebelumnya.
"Saya waktu itu salah, ternyata itu bukan mobil travel, tapi mobil pribadi, saat kejadian pun bukan lagi naksi, beliau mau besuk keluarganya yang sakit di Linggau," kata Budi.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR