Otomotifnet.com - Motor dual purpose seperti Honda CRF250 Rally memang menyenangkan untuk dipakai blusukan. Cuma, bagi Angga Kurniawan performa mesin standarnya kurang memuaskan.
“Gak nyari tenaga sebesar-besarnya. Yang penting kuat buat bawa barang-barang aja, karena kalau full barang motor ini bobotnya bisa sampe 170 kg,” sebutnya.
Langsung saja lihat oprekan yang dilakukan di Anjany Racing berikut ini.
KRUK AS
Untuk menaikkan kapasitas mesin, kruk as milik CBR300R dipasang. Secara basis mesin dengan CRF250 Rally memang sama.
Baca Juga: CRF250 Rally Tarikan Responsif, Pakai TPS 4S1M, Harga Rp 500 Ribuan
Bedanya di panjang langkah, CRF250 55 mm sedang CBR300R 63 mm, membuat kapasitas mesin naik jadi 285,7 cc.
“Diganti sekaligus balancer-nya, karena punya CBR300R lebih berat. Kalau gak diganti, “nafas” tiap giginya cepet abis,” sebut pemilik Anjany Racing yang ada di Jl. Arteri Kelapa Dua, No.21, Kebon Jeruk, Jakbar ini.
PISTON
Selesai stroke up, lanjut bore up. Seher dari hanya 76 mm diganti piston CP diameter 84 mm. Kapasitas mesin jadi 348,9 cc atau dibulatkan 350 cc.
“Piston ini request ke CP, karena cuma ada ukuran 76 mm sama 81 mm. Jenisnya forged dan ringan, dari bentuk fisiknya aja mewah. Harganya Rp 4 juta,” sambung Angga.
Baca Juga: Rantai Honda CRF250 Rally Selalu Terlumasi, Pakai Chain Oiler Aja
KLEP
Keempat klepnya diperbesar menggunakan merek Moto1. “Klep in 32 mm, ex nya 25 mm. Ini sisa ‘daging’ head-nya udah tipis, terutama di bawah sitting klepnya. Perbandingan kompresinya 11,1:1,” sahut Sudirjo, mekanik di Anjany Racing.
Komponen pendukung dibiarkan standar, seperti noken as, throttle body, hingga injector. “Karena emang gak cari tenaga sebesar-besarnya."
"Mesin juga tetep adem kayak motor standar karena noken as standard, tapi torsinya besar dan tetap awet,” jelas Angga yang rajin berpetualang dengan CRF250 Rally ini.
ECU
Timing pengapian dan debit bensin diatur ulang agar motor tidak kurang asupan bahan bakar. Banyak metode yang digunakan pada motor ini, pertama dengan me-reflash ECU standar CRF250 Rally dikombinasi dengan piggyback Power Commander V (PCV).
Baca Juga: CRF250 Rally Pakai Cover Headlamp, Hindari Rp 8 Juta Melayang!
“PCV ini untuk memudahkan lagi setting bensin dari ECU yang di-reflash. Dan disempurnain pakai Autotune, dia akan terus mengubah mapping bensin sesuai dengan target AFR yang ditentukan,” jelasnya.
KABEL
Area mesin rampung, kelistrikannya juga disempurnakan dengan penggunaan beberapa tipe kabel dari Accentwire, “Pakai yang koil, negatif, E2R, E2RS, di injector, tipe Select Series, dan terakhir tipe Gahar. Ini untuk menyempurnakan dan mempercepat arus,” tunjuk Angga.
HASIL TES DYNO
Untuk mengetahui kenaikan tenaganya, CRF250 Rally ini dibawa ke Sportisi Motorsport untuk diuji di atas mesin dyno Dynojet 250i.
Dalam kedaan standar, CRF250 Rally menghasilkan tenaga maksimal 18,78 dk di 7.120 rpm dan torsi 18,95 Nm di 7.020 rpm.
Baca Juga: Honda CRF250 Rally atau BMW G 310 GS Adventure, Referensi Motor Adventure Murah
Sementara CRF 350 cc ini memiliki tenaga maksimal 29,62 dk pada 8.020 rpm dengan torsi 32,38 Nm pada 5.200 rpm.
Itu berarti ada kenaikan tenaga sebanyak 10,84 dk dan kenaikan torsi 13,43 Nm. Wow! Pantas ketika OTOMOTIF mencicipinya, buka gas penuh di gigi 1 roda depan langsung melayang!
Anjany Racing: 0819-3275-4153
Sportisi Motorsport: 0878-8914-2380
Data upgrade:
Kruk as: 63 mm Honda CBR300R
Piston: CP 84 mm
Perbandingan kompresi: 11,1:1
Klep: Moto1 in 32 mm, ex 25 mm
Knalpot: ProSpeed
Noken as: Standar
Throttle body: Standar
Injector: Standar
Piggyback: Power Commander V + Auto tune
Filter udara: K&N
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR