Endro melanjutkan, “Perubahan juga ada di bagian conrod yang jadi nut less atau tak pakai mur, sekarang hanya baut saja sehingga berat berkurang.”
Crankshaft ternyata bahannya juga berubah, tujuannya untuk mendukung kekuatannya.
Termasuk juga di bagian per klep, juga ada ubahan, “Rpm lebih tinggi, maka per klep juga berubah lebih pendek, supaya lebih ringan,” lanjut Endro yang kini berkantor di kawasan Greenland International Industrial Centre (GICC) Blok DD No 01 Kota Deltamas, Cikarang, Jawa Barat.
Bagian balancer untuk mendukung power up pun direduksi diameter bearingnya, dari 27,998 mm jadi hanya 22,998 mm.
Ubahan berikutnya di sistem asupan bahan bakar dan udara, “Saringan udara dari flat type sekarang jadi foaming type agar nafas lebih plong.”
“Air funnel atau leher angsa saringan dibikin beralur venturinya supaya udara yang masuk tekanannya lebih bagus,” lanjut pria ramah ini.
“Perubahan tentu juga ada di setingan ECM dan supaya penyaluran lebih bagus, didukung adanya assist slipper clutch,” tutup Endro.
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
KOMENTAR