Namun penurunan pasar tak terhindarkan, penjualan Mitsubishi Fuso turun dari 25.563 unit pada 2019 menjadi 15.131 unit pada 2020.
Meski Pandemi Covid-19 masih menjadi perhatian serius semua pihak, Naoya Takai siap untuk berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan KTB, dan ia memastikan untuk meningkatkan layanan KTB bagi pelanggan, dan siap menyambut peluang-peluang yang baik di masa mendatang.
Lebih jauh, Naoya Takai sangat bersemangat untuk bertugas di Indonesia, negara terbesar ke-4 di dunia dan ia melihat Indonesia memiliki potensi yang sangat luar biasa di beberapa industri.
“Bisnis truk bisa tumbuh seiring dengan perkembangan negara. KTB telah berkembang berkat Indonesia, masyarakatnya, dan industrinya. Kami ingin terus bersama Indonesia dan ingin menjadi "penggerak" untuk Indonesia, ” imbuh Takai San.
Baca Juga: Mitsubishi Fuso Gelar Promo, Gratis Service, Sparepart Hingga Emas
Dalam pandangannya, Indonesia sebagai salah satu pasar terbesar bagi Mitsubishi Fuso, dengan pengalaman selama 30 tahun di bisnis otomotif dan juga di sektor bisnis lainnya yang mendunia, pastinya akan membawa KTB ke pertumbuhan yang berkelanjutan di pasar yang menantang ini.
Naoya Takai memulai karirnya di Mitsubishi Corporation Jepang, di tahun 1990 setelah lulus dari Universitas Osaka City. Selama 30 tahun berkarir, Naoya Takai memiliki banyak pengalaman bertugas di dunia international.
Seperti Mitsubishi Perancis, Mitsubishi Corporation Inggris, Mitsubishi Motors North America sebagai Vice President Strategic Planning & Sales.
Sebelum memulai tugasnya di KTB, Naoya Takai menjabat sebagai President & CEO MMC Rus (distributor Mitsubishi Motors di Russia), dan sebagai General Manager of Retail & Mobility Service di kantor pusat Mitsubishi Corporation di Tokyo.
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
KOMENTAR