Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Ini Alasan Kenapa Mobil Bermesin Turbo Wajib Pakai BBM Oktan Tinggi

Rindra Pradipta,Andhika Arthawijaya - Senin, 28 September 2020 | 22:30 WIB
Ilustrasi mesin dengan turbo
F Yosi/OTOMOTIF
Ilustrasi mesin dengan turbo

Di sini bisa digambarkan, walau kompresi yang tertera di spesifikasi lebih rendah, mesin dengan asupan turbo akan memiliki total kompresi lebih tinggi dari mesin N/A.

“Makanya sangat tidak disarankan mesin turbo pakai bahan bakar dengan RON rendah,” sahut Edi Haryadi, GM After & Sales Honda Megatama Group.

Karena otomatis, lanjut Edi, mesin akan mengalami detonasi (ngelitik) saat akselerasi, atau ketika mendapat boost turbo.

“Soalnya kompresi pasti meningkat dari kondisi normal,” imbuhnya.

Wuling Almaz dibekali dengan format mesin 1.500 cc turbocharger
F Yosi/Otomotifnet.com
Wuling Almaz dibekali dengan format mesin 1.500 cc turbocharger

Sekadar informasi, Research Octane Number (RON) ini merupakan angka untuk mengukur seberapa besar bahan bakar menerima tekanan.

Semakin tinggi angka oktannya, maka akan semakin sulit bahan bakar itu terbakar.

“Dengan kompresi tinggi, bahan bakar oktan tinggi tadi akan mudah terbakar,” jelas Ovi.

Tekanan tinggi pada mesin (dalam ruang bakar), kata Ovi akan menghasilkan panas, yang kemudian membuat bahan bakar mudah terbakar.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa