“Sebenarnya harus dipanasin sampai 220° C, tapi karena gak ada alat ukurnya jadi dirasa-rasa aja, ahaha... Panasinnya cukup lama, karena 220° C itu panas banget lho,” rinci Bewok panggilannya.
Setelah panasnya cukup, maka rumah bearing akan memuai alias diameternya sedikit melebar dari ukuran aslinya.
“Jadi masuk bearing tinggal ‘plung’ aja karena dia memuai, gak perlu diteken malah."
"Nanti setelah dingin bakalan kembali ke bentuk semula dan merekat ke bearing.”
“Selain itu suara mesin sama performanya juga beda. Misal pasang bearing kruk as digedor sama yang dipanasin, hasilnya yang dipanasin pasti suara mesin lebih halus dan torsinya lebih ringan,” tunjuk pria yang bengkelnya ada di Jl. Rawa Dolar, Jatisampurna, Bekasi.
Gimana? Cukup menambah ilmu?
A15 Engineering: 0878-8702-2004
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
KOMENTAR