Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Yamaha R15 Iseng-Iseng Jadi 206 cc, Tenaga Hampir Setara CBR250RR

Fariz Ibrahim - Sabtu, 3 Oktober 2020 | 19:50 WIB
Yamaha R15 racikan Reisen Motoshop, jadi 206cc tenaka naik 100%!
Fariz/otomotifnet.com
Yamaha R15 racikan Reisen Motoshop, jadi 206cc tenaka naik 100%!

Otomotifnet.com - William Famson kurang puas dengan performa mesin Yamaha R15 2017, padahal standarnya dibekali dapur pacu 155,1 cc, SOHC 4 valve lengkap dengan VVA.

Makanya di-upgrade hingga kapasitasnya menjadi 206 cc!

Waktu itu iseng porting polish, noken as, sama per klep. Eh knalpot standar jadi nahan, akhirnya ganti knalpot racing, keterusan sampe 206 cc, haha” sebut Famson, panggilannya.

Apa saja yang diubah dan bagaimana hasilnya? Kita bedah saja spek mesin garapan Reisen Motoshop yang ada di Jl. Boulevard Raya Timur RGB81, Grand Galaxy City, Jaka Setia, Bekasi, Jabar ini.

Bore up kit dari BRT piston forgingbloknya ceramic, kompresi bisa request
Fariz/otomotifnet.com
Bore up kit dari BRT piston forgingbloknya ceramic, kompresi bisa request

Baca Juga: XMAX Tenaga Naik 3,24 Dk Tanpa Bore Up, Cuma Ganti ECU Juken

PISTON & BLOK

Seperangkat bore up kit BRT dengan piston 63 mm disematkan pada motor berkelir merah hitam ini.

WRX tipe K200 punya lubang inlet yang besar, cocok buat mesin 200 cc
Fariz/otomotifnet.com
WRX tipe K200 punya lubang inlet yang besar, cocok buat mesin 200 cc

“Pistonnya forged bloknya ceramic. Pistonnya dicoak dengan CNC lalu bisa request mau kompresi berapa, kalau ini 12:1,” sebut Thomas William, tuner di Reisen Motoshop.

CRANKSHAFT

Kruk as ikut diganti menggunakan milik BRT yang diberi nama Super Crankshaft.

Langkah piston lebih panjang 7,5 mm, membuat total stroke menjadi 66,2 mm.

Baca Juga: Yamaha V-Ixion R Mesin Dibedah, Persis Milik R15, Rocker Arm Unik

Pakai Super crankshaft BRT, total stroke jadi 66,2 mm
Fariz/otomotifnet.com
Pakai Super crankshaft BRT, total stroke jadi 66,2 mm

Pemasangan tidak ada penambahan paking atau memanjangkan keteng, plug and play!

Dengan begitu, total kapasitas mesinnya menjadi 206,2 cc.

VALVE

Keluar masuknya campuran udara dan bahan bakar ke ruang bakar diperbanyak dengan memperbesar keempat klepnya,menggunakan BRT ukuran 22 mm in dan 19 mm ex.

“Bahannya Carbon High Steel. Lalu pakai Super Head BRT, sitting klep albronze, porting CNC, dan porting di intake ada tekstur seperti bola golf untuk menyempurnakan aliran udara,” tunjuknya.

Baca Juga: CBR150R, New R15 Dan GSX-R150, Varian Motor Sport 150 Cc, Dijual Mulai Rp 31 Jutaan

Noken as BRT tipe R1 tenaga fokus di putaran atas
Fariz/otomotifnet.com
Noken as BRT tipe R1 tenaga fokus di putaran atas

NOKEN AS

Buka tutup klep diatur noken as BRT tipe R1 yang punya durasi ex 256°, durasi in high 264°, dan durasi in low 200°.

Lift ex 8,5 mm, lift in low 6,59 mm dan lift in high 8,5 mm.

“Karakter cam ini seperti cam road race, jadi durasinya gede dengan overlapping gede juga. Tujuannya buat incer putaran atas, tapi putaran bawahnya gak kedodoran karena kan 1 silinder dan cc gede,” sambung Ecu, panggilan akrabnya.

Untuk menjaga klepnya dapat menutup sempurna, per klep juga pakai BRT dengan tipe progressive, bahannya dari Swedia.

Baca Juga: Yamaha R15 & Satria F150 Ditawari Monosok Baru, Rp 1,3 Jutaan Fitur Lengkap

Per klep BRT tipe progresif punya tekanan lembut saat bukaan awal tapi keras saat lift tinggi
Fariz/otomotifnet.com
Per klep BRT tipe progresif punya tekanan lembut saat bukaan awal tapi keras saat lift tinggi

THROTTLE BODY & INJECTOR

Udara yang masuk ke ruang bakar lewat throttle body BRT berdiameter 34 mm,lengkap dengan velocity stack.

Dikombinasi dengan double injector BRT, Injector yang di bawah 150 cc/menit,yang di depan 180 cc/menit. Kalau open filter kan masuknya udara lebih banyak, dibantu dengan injector dari luar diharapkan flow udaranya lebih cepat. Pasang double injector ini kurang lebih tenaganya naik 1,3 dk,” rincinya.

ECU menggunakan BRT Juker 5 Racing Turbo, mapping disesuaikan dengan spek mesin barunya
Fariz/otomotifnet.com
ECU menggunakan BRT Juker 5 Racing Turbo, mapping disesuaikan dengan spek mesin barunya

HASIL TES DYNO

Untuk mengetahui kenaikan tenaga, motor dites pakai dyno BRT 50L milik Reisen Motoshop.

Di dyno yang sama, R15 yang menggunakan knalpot racing dan remap ECU mendapatkan tenaga 17,69 dk di 10.680 rpm dengan torsi 13,62 Nm di 7.910 rpm.

Nah ini grafik hasil dyno, terlihat jelas bedanya signifikan
Reisen Motoshop
Nah ini grafik hasil dyno, terlihat jelas bedanya signifikan

Baca Juga: Yamaha R15 V3 Bekas Murah, Tahun 2017 Rp 21 Jutaan, Pajak Mati Rp 19 Juta Saja

Sedangkan R15 206 cc racikan Reisen Motoshop setelah beberapa kali running mendapatkan tenaga puncak 30,42 dk di 10.210 rpm serta torsi puncak 22,56 Nm.

Jika dibanding yang standar, berarti performanya naik sekitar 100%. Wow!

 

Reisen Motoshop: 0821-2233-2599

 

Data Upgraded:

Bore up kit: BRT 63 mm Forged Ceramic

Perbandingan kompresi: 12:1

Kruk as: BRT 66,2 mm

Kepala silinder: Super head BRT

Klep: BRT Carbon high steel 22 mm in, 19mm ex

Per klep: BRT Progresif

Throttle body: 34 mm

Injector: BRT yg bawah 150cc/min dan 180cc/menit

ECU: Juken 5 Racing Turbo

Noken as: BRT R3

Knalpot: WRX K200

Editor : Panji Nugraha
Sumber : Tabloid OTOMOTIF

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa