Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Idle Mesin Mobil Injeksi Terlalu Rendah Bahaya, Cek Komponen Ini Sebelum Terlambat

Irsyaad Wijaya,Ryan Fasha - Jumat, 9 Oktober 2020 | 14:40 WIB
Sensor Idle Air Control Valve (IACV) pada mobil
Sensor Idle Air Control Valve (IACV) pada mobil

Otomotifnet.com - Jika idle atau langsam mesin mobil injeksi terlalu rendah ada beberapa kemungkinan yang terjadi.

Sebab putaran mesin yang konstan atau langsam ini diatur oleh sensor yang disebut Idle Air Control Valve (IACV) khususunya pada mesin yang sudah mengadopsi teknologi injeksi.

Kondisi putaran idle mesin mobil yang ideal berada di rentang 800-900 rpm.

Namun, kerap kali pada mobil yang sudah berumur putaran mesin terlalu rendah.

Baca Juga: Konsultasi OTOMOTIF : RPM Xenia 1.3 Naik Turun Saat Langsam!

Ternyata komponen sensor IACV mengalami masalah karena mulai kotor.

"Komponen sensor IACV yang mengatur kondisi idle mesin agar selalu stabil," buka Kuntarto Rahmat pemilik bengkel Goebuk Tune-Up di Jatinegara, Jakarta Timur.

"Seiring pamakaian waktu, sensor IACV akan kotor dan membuat aliran udara tersumbat," tambahnya.

Sebagai informasi, sensor IACV berada di throttle body dan cara kerjanya memanfaatkan sensor suhu mesin dan sensor Throttle Position Sensor (TPS).

Sensor IACV yang kotor dan membuat aliran udara yang masuk ke mesin tersumbat maka idle mesin akan mengalami penurunan.

Udara yang masuk tidak sesuai yang diminta oleh mesin sehingga putaran mesin menjadi rendah.

"Sensor ini bisa dibuka dan dibersihkan, jadi kalau kelistrikan masih normal dan idle mesin rendah bisa jadi komponen ini kotor," sebutnya.

Jangan sampai idle mesin yang terlalu rendah membuat mesin tidak bekerja dengan normal dan membuat masalah baru.

Baca Juga: Konsultasi Otomotif: Langsam Toyota Soluna Terlalu Rendah

Sensor IACV bisa kotor
Sensor IACV bisa kotor

"Kondisi mesin saat putaran idle tidak normal seperti lebih rendah bisa menyebabkan masalah seperti oli mesin yang tidak tersalurkan dengan sempurna," jelas Kuntarto.

"Putaran mesin yang rendah membuat kinerja pompa oli juga menjadi melambat, ini akan berisiko membuat gesekan antar komponen tidak terlumasi dengan baik," tambahnya.

Bila dibiarkan terlalu lama bisa membuat komponen cepat aus karena komponen yang saling bergesekan tidak mendapat pelumas.

Selain itu, putaran mesin yang rendah juga bisa membuat sistem pengisian kelistrikan terganggu.

Arus listrik dari alternator yang menuju aki akan berkurang namun kebutuhan arus listrik dari aki tetap.

Ini akan memperpendek umur aki mobil karena tidak seimbangnya antara pengisian dan pemakaian arus listrik.

"Sebaiknya kalau ada gejala putaran mesin bermasalah langsung diperbaiki sebelum memunculkan masalah baru pada mobil," tutup Kun, panggilan akrab Kuntarto.

Editor : Panji Nugraha
Sumber : GridOto.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa