Otomotifnet.com - Mobil dengan turbo (turbocharger) memang rata-rata dibekali komponen yang bernama intercooler.
Intercooler ini punya tugas mendinginkan udara yang dimampatkan dari turbin turbo sebelum dikirim ke mesin.
Lalu suhu udara yang dingin memiliki molekul udara yang lebih padat sehingga bisa menghasilkan tenaga mesin yang lebih besar pada proses pembakaran.
Jadi kalau diperhatikan, intercooler yang dipasang di depan (front mounted) posisinya pasti selalu berada di depan radiator.
Baca Juga: Kijang Innova Facelift Dibekali Fitur VSC dan TRC, Aktif Saat Kondisi Begini
"Memang posisi intercooler pasti berada di depan radiator, karena tujuannya agar mendapatkan udara segar dan suhu udaranya lebih dingin saat mobil melaju," buka Didi Ahadi, Dealer Technical Support Department Head PT Toyota-Astra Motor (TAM).
"Udara yang mengalir melewati lubang gril mobil langsung menerpa kisi-kisi intercooler," tambahnya.
Bila intercooler ditempatkan di belakang radiator maka udara yang melewati kisi-kisi intercooler akan tetap panas.
Selain berada di depan mesin, intercooler juga ada yang berada di atas mesin seperti di Toyota Fortuner, Mitsubishi Pajero Sport, dan Subaru Impreza WRX.
Baca Juga: Sering Campur Bahan Bakar Beda Oktan? Ini Bahaya Yang Akan Dialami!
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR