Otomotifnet.com - Ketika gencar serbuan bebek dari China di awal tahun 2000-an, pabrikan Jepang menelurkan produk sebagai tandingan dengan harga relatif terjangkau.
Sebut saja Honda dengan Legenda, Yamaha pakai Vega R dan Suzuki mengeluarkan Smash.
Selain pembendung produk dari China, Smash juga disiapkan sebagai pengganti New Shogun, yang sayangnya kurang sukses.
Setelah beredar beberapa generasi dan sempat hilang digantikan Shooter, di 2017 Smash muncul kembali.
Baca Juga: Yamaha R15 dan Vega Force, Konsumsi BBM Sama Dengan Honda PCX Hybrid
Menjadikannya sebagai salah satu bebek yang masih eksis di tengah kuatnya gempuran skutik.
Seperti apa perjalanan Smash? Yuk kita kupas.
Suzuki Smash (2003–2006)
Pada tahun pertamanya ini “Si Gesit Irit” hadir dengan tampilan yang cukup menarik. Karena memiliki bentuk yang lancip dan ramping.
Paling unik adalah bentuk knalpotnya yang lurus mendatar, mengingatkan pada knalpot Honda Win, dibalut krom dan memiliki suara yang khas.
Dibekali mesin kapasitas 109,1 cc dengan bore 53,5 mm dan stroke 48,8 mm. Sistem pengkabutannya masih karburator dengan transmisi 4 percepatan.
Mengadopsi teknologi Suzuki Economy and Power Intake System (SEPIS), diklaim membuat konsumsi bahan bakar irit namun menghasilkan tenaga yang optimal.
Suzuki New Smash (2006–2010)
Generasi kedua ini Smash dapat penyegaran pada segi desain. Paling mencolok lampu sein depan menempel di sayap, sehingga batok lampu lebih kecil.
New Smash ini punya knalpot baru dengan silencer mendongak ke atas, dan punya suara sedikit ngebass yang lebih berkarakter.
Ada pula New Smash SR yang lebih sporty, disuguhkan dengan pelek palang 5 lalu cakram depan dan ulir per belakang berwarna cerah seperti kuning.
Mesin masih sama, 109,1 cc dengan klaim tenaga maksimum 9,7 dk di 9.000 rpm dan torsi maksimum 10 Nm pada 7.000 rpm.
Agar gas buang lebih ramah lingkungan ada fitur Pulsed-secondary Air-injection System (PAIRS).
Suzuki Smash Titan (2010–2016)
Tahun 2010 Smash mendapatkan embel-embel Titan, yang tidak hanya mengalami penyegaran di bagian tampilan, tapi mesinnya pun baru.
Dari segi tampilan lebih fresh dengan bentuk sayap yang ujung bawahnya mengecil lancip, plus batok lampu utama dibentuk lebih mungil.
Dalam peluncurannya Suzuki menguji ketahanannya selama 60 jam nonstop di sirkuit Sentul Bogor, dengan jarak tempuh 5.070 km.
Ada juga event Jelajah Negeri menempuh jarak 20.000 Km.
Mesin barunya berkapasitas 113 cc berkat bore 51 mm dan stroke 55,2 mm. Klaimnya punya tenaga maksimum 8,2 dk di 8.000 rpm dan torsi 9,9 Nm di 5.000 rpm.
Karburatornya sudah dilengkapi throttle position switch (TPS) seperti yang digunakan Shogun. Generasi ini berhenti April 2016.
New Suzuki Smash FI (2017–Sekarang)
Setelah sempat discontinue di 2016 dan namanya berubah jadi Shooter, di tahun 2017 lahir New Suzuki Smash FI, yang merupakan rebranding dari Shooter.
Mesinnya turunan dari Shooter, 113 cc dengan konsep LEaP (Light, Efficient, and Powerful), sudah menggunakan pengkabutan injeksi.
Klaim tenaga Smash FI ini cukup besar, yaitu 9,1 dk di 8.000 rpm dan torsi 9,1 Nm pada 6.000 rpm.
Tampilannya lebih sederhana, bisa dilihat pada tameng depan yang terlihat polos serta sayap yang melengkung sederhana.
Lampu sein tetap di sayap tapi punya dimensi yang lebih besar, lampu utamanya terlihat lebih menonjol.
Kali ini knalpot dibalut warna hitam lengkap dengan pelindung krom.
Bodi belakang tetap ramping ditemani pegangan pembonceng mini serta lampu belakang baru yang lebih kecil.
New Smash FI hadir 2 tipe, yaitu tipe R berpelek jari–jari, yang di 2017 dijual Rp 12,85 juta, ada juga tipe SR yang pakai pelek palang atau casting wheels yang harganya Rp 13,65 juta OTR Jakarta.
Sementara harga di Oktober 2020 ini untuk New Smash FI SR dibanderol Rp 16,85 juta, yang Smash R Rp 16,1 juta.
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR